Big Data Bantu Revolusi Industri sampai Pemukiman Kumuh
- VIVA.co.id/Afra Augesti
VIVA.co.id – Pada era ekonomi yang didorong oleh data, ledakan data atau big data dianggap menjadi salah satu hal terpenting untuk perkembangan bisnis. Dengan mengolah big data, bisa memudahkan pembacaan dan pengelolaan masalah bisa ditangani dengan lebih baik.
Chief Marketing Officer PT Cybertrend Intrabuana, Bambang Susilo mengatakan, dinamisnya pasar, wawasan tentang big data dianggap memegang peranan penting.Â
"Potensi big data yang kini mulai terdengar gaungnya, haruslah dimaksimalkan dengan pengetahuan yang komprehensif. Big data ini penting untuk revolusi industri seperti asuransi, multifinance, banking, mining (pertambangan) dan sebagainya," ujar Bambang di sela-sela seminar Big Data Analytics 2017 di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis 4 Mei 2017.
Senior Manager Big Data and Health Intelligence PT Administrasi Medika, Mariam Rahmania Shahab menjelaskan, big data memudahkan klien atau pasien dari sebuah rumah sakit membaca penampilan riwayat mereka. Miriam mencontohkan penerapan big data melalui digital dashboard.
"Dashboard yang baik adalah yang bisa membandingkan data. Melalui ini, rumah sakit dan klien bisa tahu distribusi tempat layanan kesehatan, biaya pengobatan, distribusi pengguna transaksi berdasarkan jenis layanan," ujarnya.
Sedangkan Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Setiaji menuturkan, pengelolaan big data dalam pembangunan smart city menjadi modal utama untuk mengetahui apa saja yang masih dibutuhkan warga, misalnya memantau pemukiman kumuh.
"Kami sedang mengembangkan e-blusukan, jadi nanti kita akan mendapatkan data real time, langsung dari laporan warga. Informasi banjir, sampah dan lain-lain. Di situ, kami proses melalui media center kami yang siap memonitor respons warga," jelasnya.