Banyak Pengangguran di Jabar, Jokowi Beri Instruksi Khusus

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyoroti adanya peningkatan jumlah pengangguran terbuka di Jawa Barat dari tahun 2015 ke 2016. Itu disampaikan Presiden dalam rapat kabinet terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategi nasional dan program prioritas di Jawa Barat.

Bela KH Syarbani yang Dicap 'Pengangguran', Rabithah Melayu Banjar: Dia Aktivis Sosial, Pensiunan PNS

"Data yang saya peroleh menunjukkan adanya peningkatan pengangguran terbuka 2016 sebesar 8,89 persen, sedikit naik dari 8,27 persen di tahun 2015," jelas Presiden Jokowi, di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di atas rata-rata nasional, yakni 5,67 persen pada 2016, diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru. Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk proaktif.

Bursa Asia Menguat Tersengat Lonjakan Dua Indeks di Wall Street

Sebab, Jawa Barat juga sebagai daerah penyangga dari Ibu Kota Jakarta. Ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja serta fasilitas transportasi dan pemukiman, juga menjadi hal yang mendesak.

"Saya minta gubernur atau pemda proaktif selesaikan masalah yang masih dihadapi di lapangan seperti lahan, revisi RTRW (Rancangan Tata Ruang dan Wilayah) atau antisipasi dampak pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Karena saya yakin pembangunan infrastruktur akan jadi pondasi bagi pergerakan dan pemerataan ekonomi di Jawa Barat," jelas Jokowi.

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.858 per Dolar AS, Ini Pendorongnya
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka kunjungi Fair, dan Expo Tahun 2024 di Halaman BBPVP Medan.(dok Pemprov Sumut)

Di Hadapan Gibran, Menaker Beberkan Terobosan Menekan Angka Pengangguran

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, menggelar job fair yang berlangsung di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produ

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024