Mendunia Lewat Jalur Sutra

kantor Shunmei Group di Dehua
Sumber :
  • Mustakim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Usianya terlihat masih muda. Postur tubuhnya juga tak terlalu tinggi, khas orang Asia. Namun, ia terlihat antusias dan cekatan saat menjelaskan perihal sejarah keramik yang menjadi sejarah Kota Dehua dan menghidupi ratusan ribu penduduknya.

Pria ini adalah Jiang Wenqiang. Nama yang sulit diucapkan lidah Indonesia. Meski masih muda, Jiang sudah menduduki jabatan wakil wali kota Dehua, China. Dehua merupakan salah satu kota di Provinsi Fujian yang menjadi sentra keramik.

Di kota ini, industri keramik menjadi pilar ekonomi dan merupakan industri untuk mempromosikan budaya China ke luar negeri. “Selama ribuan tahun keramik menjadi produk utama kultur kami,” ujarnya saat VIVA.co.id berkunjung ke kota ini.

Menurut dia, di Dehua terdapat 2.600 perusahaan keramik. Ratusan ribu perusahaan itu menyerap 100.000 ribu lebih tenaga kerja. “70 persen lebih produk kami diekspor ke 180 negara dan wilayah di seluruh dunia,” dia menambahkan.

Jalur Sutra Maritim

Jiang menjelaskan, Kota Quanzhou menjadi titik awal dari jalan sutra maritim (maritime silk road) kuno. Menurut dia, sejak zaman Dinasti Yuan dan Song, keramik menjadi produk utama yang diekspor melalui jalur sutra tersebut. “Ekspor itu mencapai puncaknya di zaman Dinasti Song dan Ming,” Jiang menjelaskan.

Keramik mendapat momentum pada masa Republik Rakyat China. Kini, Dehua telah menjadi sentra produksi keramik terbesar di wilayah China. “Kami selalu berorientasi ekspor. Dan kami juga mempertahankan untuk menjual produk melalui silk road ke negara-negara maritime silk road,” ujarnya.

Saat ini, ekspor utama wilayah ini adalah keramik hasil kerajinan tangan yang terutama diekspor ke Eropa. “Produk kami disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Kami juga membuat banyak kerajinan keramik seperti tempat minum teh yang terutama dipromosikan melalui e-commerce. 80 persen dari peralatan minum teh kami dijual dan diproduksi di Dehua,” ujarnya bangga.

Selain ke Eropa dan Amerika Serikat, keramik Dehua juga dijajakan ke Asia Tenggara. Namun, pasar terbesar adalah Eropa dan AS.  “Karena mereka sangat membutuhkannya untuk dekorasi dan selebrasi,” katanya.

Perang Bintang AS dan China

 produksi Shunmei Group

Shunmei Group

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

Shunmei Group merupakan salah satu pabrik dan eksportir kerajinan tangan terkenal di Dehua. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 2.000 staf dan pekerja. Barang produksi bermerek "Shunmei" di antaranya adalah keramik, poly-resin, dan lilin.

Produk perusahaan ini telah dijual ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Kado Natal, kerajinan Paskah, dan ornamen-ornamen bergaya Barat yang didesain oleh Shunmei, terjual dengan baik.

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Mengikuti globalisasi ekonomi, Shunmei Group memperkenalkan peningkatan sistem manajemen dari riset dan pemasaran produk. Shunmei mengundang tenaga pemasaran dari perusahaan kerajinan tangan, agen penjualan, importir dan pabrik dari berbagai negara serta wilayah untuk bergabung dan membangun produk mutakhir untuk mempertemukan kebutuhan pasar.

Presiden Senior Ekonom Shunmei Group Zheng Zeqia mengatakan, perusahaan mengadopsi sebuah pola baru dari desain global yang mengintegrasikan riset dan pabrik dengan pemasaran. Perusahaan ini juga berpartisipasi dalam pameran seni dan kerajinan tangan di seluruh dunia secara berkala.

Pameran Budaya Keramik Shunmei adalah pameran keramik terbesar di dunia. Pameran ini juga melayani keinginan publik untuk inovasi budaya keramik internasional dengan menyediakan tempat untuk profesional dan mahasiswa melakukan praktik.

“Ruang pameran juga dilengkapi dengan workshop untuk pakar, area pameran keramik Barat, dan area pameran bingkisan keramik China, serta pengalaman kreatif untuk pengunjung yang tertarik,” ujarnya saat VIVA.co.id berkunjung ke perusahaan ini.

Perusahaan ini baru berdiri pada 1998. Meski baru seumur jagung, perusahaan ini telah mengekspor beragam produknya ke berbagai negara. “Ekspor kami terutama kerajinan ke Eropa dan Amerika Serikat. Saat ini revenue kami dari ekspor lebih dari US$20 juta tahun lalu dan pasar domestik kami juga meluas. Kami juga membuat jaringan penjualan di Beijing dan Xiamen,” dia menambahkan.

Senada dengan Jiang, Zheng juga mengatakan, sejak zaman kuno, Dehua berlimpah dengan produk keramik. Produk-produk keramik dibuat sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurut dia, ada banyak tempat yang memproduksi keramik di China.

“Tetapi produk Shunmei menggunakan teknik khusus yang hanya ada di Dehua dan diturunkan selama beberapa generasi. Kami telah mengembangkannya sejak zaman leluhur kami,” ujarnya bangga.

Total penjualan perusahaan perusahaan ini tahun lalu mencapai 300 juta RMB. “Kami berjanji pada customer bahwa semua produk yang kami jual aman, tidak beracun, dan tidak mengandung material berat,” ujarnya.

“Leluhur kami telah berdedikasi untuk mempertahankan produksi keramik. Kini kami melanjutkan dan berharap bisa memberi jalan bagi pembangunan jalur sutra maritim.” (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya