28-04-1945: Jenazah Diktator Italia Dipamerkan ke Publik
VIVA.co.id – Hari ini, 72 tahun silam. Benito Mussolini dan sejumlah pengikut aliran fasis ditembak mati oleh pejuang partisan Italia. Eksekusi mati diktator Italia itu, menjadi salah satu babak penting bagi fase akhir Perang Dunia II di Eropa.
Mengutip situs History, Jumat 28 April 2017, Mussolini dan pacarnya, Clara Pettaci, serta sejumlah pengikut berhasil disergap pejuang partisan, saat mereka berusaha kabur keluar Italia.
Setelah ditembak mati, mayat mereka dipertontonkan ke publik di Piazzale Loreto, kota Milan, dengan cara digantung terbalik. Eksekusi atas Mussolini menjadi pukulan telak bagi Nazi Jerman.
Mussolini dikenal dengan sebutan "Il Duce" (sang pemimpin), diktator Italia yang tewas menggenaskan pada usia 61 tahun itu merupakan sekutu utama bagi Adolf Hitler, yang mulai mengalami kekalahan perang oleh serbuan Pasukan Sekutu dan Uni Soviet ke Jerman di awal 1945.
Di dalam negeri, rezim fasis Mussolini juga mendapat perlawanan dari kaum partisan yang beraliran kiri. Mendirikan Partai Fasis Nasional, Mussolini memerintah Italia sejak 1922-1943.
Selama memerintah, ia menerapkan kebijakan nasionalisme, ekspansionisme, antisosialisme, dan gencar melancarkan propaganda dan sensor atas hal-hal yang dipandang subversif.
Para pejuang partisan ingin mengadili Mussolini sebagai penjahat perang. Maka, tidak ada pilihan bagi Mussolini dan pengikutnya selain kabur dari Italia.
Namun, saat menuju ke perbatasan Swiss, mereka mengetahui bahwa penjaga keamanan perbatasan sudah membelot ke kaum partisan. Ia lalu mencoba menyamar sebagai perwira militer Jerman yang akan menyeberang ke Austria.
Upaya Mussolini dan para pengikutnya itu tidak berhasil. Pejuang partisan menangkap dan langsung menembak mati mereka di tempat, lalu jenazahnya dibawa dengan truk untuk dipertontonkan ke masyarakat. (asp)