Kementerian Koperasi dan UKM Segera Tutup 75 Koperasi

Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Sumber :
  • lucky aditya ramadhan/VIVA/MALANG

VIVA.co.id – Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, pihaknya segera menutup koperasi yang dianggap tidak sehat.

Dukung Pemerintahan Prabowo, Dekopin Kasih Rekomendasi Buat Kementerian Koperasi

Sebelumnya, 43 ribu koperasi terlebih dahulu ditutup, karena dianggap sudah tidak aktif sebagai koperasi, atau hanya tinggal papan nama saja. Saat ini, 75 ribu koperasi disinyalir tidak lagi aktif, sehingga kementerian berencana menutup.

"43 ribu koperasi sudah kita bubarin, karena mereka tidak aktif, sehingga tidak kita bina, yang kita bina itu yang koperasi sehat," kata Ngurah Puspayoga, saat di Malang, Kamis 27 April 2017.

Politikus Gerindra Ferry Julianto Diminta Prabowo Urus Koperasi

Pihaknya memberi waktu enam bulan bagi koperasi yang saat ini masuk dalam daftar penutupan. Syaratnya, koperasi tersebut harus melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) paling lama enam bulan sejak imbauan dikeluarkan kementerian.

"Yang tidak sehat itu banyak, dari 150 ribu koperasi, yang tidak sehat 75 ribu. Indikatornya apa, dia tidak melakukan rapat anggota tahunan. Harus melakukan RAT biar tidak ditutup," ujar Ngurah Puspayoga.

Kemenkop UKM Rilis Buku Strategi Pengembangan Koperasi, Menteri Teten Ingin Inovasi Berkelanjutan

Ngurah Puspayoga menyebut, penutupan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas koperasi. Indikator koperasi berkualitas juga ditandai dengan adanya anggota baru dalam sebuah koperasi. (asp)

Ilistrasi impor gula (foto ilustrasi)

Inkoppol dan Inkop Kartika Disebut Minta Impor Gula Demi Stabilitas Harga pada 2016

Induk Koperasi Polri (Inkoppol) dan Induk Koperasi Kartika merupakan dua di antara banyak pihak yang merekomendasikan agar impor gula dilakukan pada 2016.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024