Banjir Pasokan Semakin Besar, Harga Minyak Terus Anjlok
- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia pagi ini kembali anjlok setelah terbebani oleh membengkaknya pasokan global. Padahal, sebelumnya harga telah menemukan keseimbangan baru setelah mendapat dukungan pengurangan pasokan minyak.
Dilansir dari laman Reuters, pada Kamis 27 April 2017, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 28 sen atau 0,56 persen menjadi di US$49,34 per barel. WTI telah kehilangan 8,5 persen dari level tertinggi April.
Sedangkan untuk, minyak jenis Brent pada penutupan kemarin, turun 24 sen atau 0,46 persen menjadi di US$51,58 per barel. Brent telah mengalami pelemahan hampir mencapai 9 persen dari level tertingginya di April.
Para pedagang mengungkapkan bahwa penurunan dalam beberapa pekan terakhir merupakan hasil dari kesadaran pasar melihat pasokan minyak global yang berlebih, meski ada upaya dilakukan negara pengekspor minyak OPEC.
Analis Pasar Senior dari Broker Berjangka OANDA Singapura, Jeffrey Halley mengatakan banyaknya persediaan minyak di dunia saat ini, sangat jelas menangkal upaya OPEC memotong produksi minyak hingga Juni tahun ini.
Sebelumnya, OPEC dan sejumlah negara di luarnya seperti Rusia setuju memangkas produksi minyak sebesar 1,8 juta barel per hari pada semester I tahun ini. Namun upaya itu tidak bisa mengendalikan kelebihan pasokan dan menopang harga minyak.
Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel
Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.
