Cari Tahu, Kenapa Berat Badan Si Kecil Tak Kunjung Naik
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVA.co.id – Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya sehat dan menjalani proses tumbuh kembang yang sempurna. Namun, pada kondisi tertentu anak bisa mengalami berat badan kurang.
Spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik dr. Yoga Devaera, SpA(K) menjelaskan, setiap kasus berat badan kurang dapat berbeda-beda, karena adanya beragam faktor yang memengaruhi sejak masa sebelum kelahiran hingga pascakelahiran.
“Secara langsung, berat badan kurang dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi, aktivitas fisik, gangguan metabolik atau penyakit tertentu, serta pengaruh genetik atau keturunan, hingga faktor tidak langsung seperti lingkungan dan sosio-ekonomi,” ujar Yoga kepada VIVA.co.id.
Selain itu, Yoga menambahkan, pola makan seperti menu yang tidak variatif, frekuensi makan, serta feeding style cenderung menjadi faktor dominan pada masalah berat badan kurang. Karena itu, intervensi gizi yang tepat untuk anak yang mengalami masalah berat badan kurang adalah dengan menambah asupan kalorinya.
"Para ibu dapat memberikan makanan atau minuman tambahan dari sumber protein hewani dan minyak sayur, seperti telur, keju, daging, serta susu," ujarnya.
Orangtua juga dianjurkan untuk selalu melakukan pemantauan sejak dini untuk memastikan buah hati optimal sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Pemantauan, lanjut Yoga, dapat dilakukan pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, puskesmas, klinik khusus ibu dan anak, hingga rumah sakit.
Saat mengunjungi pusat layanan kesehatan, orangtua dianjurkan untuk membawa serta buku KIA yang sama semenjak masa kehamilan. Selain itu, orangtua bisa mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan tentang tumbuh kembang dan nutrisi yang dibutuhkan oleh buah hati. (art)