Adaro Bagi Keuntungan ke Pemegang Saham Rp1,3 Triliun
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Pemegang saham PT Adaro Energy Tbk telah sepakat pada rencana perseroan untuk menetapkan pembagian keuntungan 30 persen dari laba bersih 2016 sebagai dividen tunai. Keputusan tersebut disahkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan.
Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, menjelaskan, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai sebesar US$101,08 juta atau Rp1,34 triliun bila mengacu pada kurs Rp13,275 per dolar Amerika Serikat.
"Adaro telah membagikan dividen interim sebesar US$60,77 juta pada 13 Januari 2017. Sisa dividen US$40,30 juta akan didistribusikan sebagai dividen final," ujar Garibaldi di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu, 26 April 2017.
Selain itu, dia melanjutkan, bagian laba bersih yang sejumlah US$3,35 juta akan digunakan sebagai dana cadangan, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.
"Sedangkan, seluruh sisa laba sebesar US$230,2 juta akan dimasukkan sebagai laba ditahan," tuturnya.
Menurut dia, kondisi pasar batu bara yang membaik pada 2016 mendukung kinerja operasional, maupun keuangan perseroan.
"Kami berhasil mencapai target dan mencatat kemajuan-kemajuan yang signifikan. Kinerja yang kuat memungkinkan perseroan untuk membayar dividen lebih dari US$101 juta untuk tahun 2016," katanya.
Selain itu, pemegang saham menyetujui untuk menunjuk Arini Saraswaty Subianto sebagai komisaris perseroan yang baru, sejak berakhirnya RUPST ini hingga akhir RUPST pada 2018. Dengan demikian, komposisi dewan komisaris perseroan adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaja
Wakil Presiden Komisaris: Theodore Permadi Rachmat
Komisaris: Arini Saraswaty Subianto
Komisaris Independen: Palgunadi Tatit Setyawan
Komisaris Independen: Raden Pardede