Pemerintah Diminta Beri Insentif Generasi Muda Petani

Ilustrasi sawah.
Sumber :

VIVA.co.id – Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan mengusulkan pemerintah memberi skema khusus untuk stimuli tumbuhnya generasi petani muda. Intervensi pemerintah dinilai perlu masuk ke beberapa aspek dari hulu ke hilir.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Koordinator KRKP, Said Abdullah mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan generasi muda enggan melanjutkan eksistensi pertanian dalam negeri, salah satunya adalah kepastian pendapatan.

"Ke depan mungkin perlu dipikirkan kebijakan baru pemerintah, yang menjamin soal pendapatan, karena risetnya KRKP tentang apa yang membuat orang mau kembali membangun pertanian itu faktor utamanya karena pendapatan. Kalau tidak ada upaya ke situ, itu berat," ujar Said dalam Diskusi Publik Regenerasi Petani di Bakoel Koffie Jakarta pada Selasa, 25 April 2017.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Selain itu, harus ada insentif lain dari sisi perizinan dan akses permodalan. Misalnya, fasilitas khusus petani muda untuk ekspor, dan pemasaran. "Kalau ada fasilitas khusus bisa tarik minat anak muda membangun pertanian Indonesia," ucapnya.

Kendati demikian, intervensi pemerintah yang sudah berjalan saat ini tetap penting tingkatkan efisiensinya, karena sejauh ini pun kepastian usaha pertanian, yang diberikan pemerintah belum menyeluruh dari hulu ke hilir.

Wahono-Nurul Mau Majukan Sektor Pertanian Bojonegoro, Begini Caranya

Ia mengakui, intervensi pemerintah untuk petani rakyat dalam hulu pertanian sudah cukup berperan besar, seperti subsidi bibit dan pupuk. Namun, tidak cukup hanya itu. Harus diimbangi dengan intervensi pemerintah di sisi hilir pertanian, yang dinilainya masih lemah.

"Misalnya, dalam konteks harga seperti padi. Memang ada HPP (harga pembelian pemerintah) sebagai bagian dukungannya. Tetapi, untuk komoditas yang lain kan seperti naik roll coster. Naik turun. Enggak ada perlindungan dari pemerintah," ungkapnya.

Untuk bangun sisi hilir, ia katakan ada peranan selain Kementerian Pertanian, seperti Kementerian Perdagangan, Bulog dan sebagainya.

"Potensi pertanian ini sangat besar untuk sebagai lahan produktifitas generasi muda. Dia (generasi muda) bisa dapat banyak hal, pertama, pendapatan dan harga diri juga bisa naik," ucapnya. (asp)

Program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG).

Tameng Ubah Desa di Malang Ini Jadi Pusat Hortikultura Modern

Desa di Malang ini diubah menjadi model masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024