Akuisisi 7-Eleven Sukses Curi Perhatian Pasar Modal RI
- www.moderninternasional.co.id
VIVA.co.id – PT Modern Internasional Tbk, melalui anak usahanya, PT Modern Sevel Indonesia, menjual bisnis restoran dan convenience store, yaitu 7-Eleven kepada anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, yaitu yaitu PT Charoen Pokphand Restu Indonesia.
Seperti dikutip melalui keterbukaan informasi, kedua pihak pada akhir pekan lalu, lakukan penandatanganan akuisisi bersyarat yang tertuang dalam Business Acquisition Agreement telah dilakukan pada 19 April 2017.
Pihak Modern Internasional (MDRN) menyebut, bahwa aksi korporasi ini dilakukan guna meringankan langkahnya dalam pengembangan usahanya ke depan.Â
Ternyata, aksi korporasi tersebut ditanggapi positif oleh pelaku pasar. Harga saham berkode emiten MDRN melonjak 16 poin atau 25,8 persen ke Rp77 per saham hingga pada penutupan perdagangan sesi I siang ini. Â
Saham ini juga berada di urutan kedua Top Gainers dan mencatatkan diri di posisi ketiga saham teraktif dari sisi frekuensi.Â
Sementara itu, saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) juga naik 30 poin, atau 0,91 persen ke posisi Rp3.330 per saham.
Seperti diketahui, pencaplokan bisnis 7-Eleven Indonesia oleh perusahaan peternakan dan pembibitan ayam, serta makanan olahan ini bukan tanpa alasan.Â
Kepemilikan mayoritas CPIN, yaitu sebesar 55,53 persen dikuasai tidak langsung oleh Charoend Pokphand Group (CPG) melalui PT Central Agromina. CPG adalah konglomerasi yang dikendalikan oleh keluarga Jiaravanon.
Keluarga Jiaravanon asal Thailand ini, sepertinya ingin menularkan kesuksesan CP All Plc, perusahaan terdaftar di Bursa Efek Thailand, yang saat ini mengelola 9.000 lebih gerai 7-Eleven dan akan membuka 700 gerai di berbagai wilayah di Thailand tahun ini. (asp)