Dewi Motik: Wanita Indonesia Harus Mandiri dan Kritis
- VIVA.co.id/Diza Liane
VIVA.co.id – Setiap tanggal 21 April, Indonesia merayakan kehebatan pejuang wanita Raden Ajeng Kartini yang membela emansipasi kaum hawa. Wanita yang dulu memiliki keterbatasan dalam segala hal, kini telah membawa warna baru bagi dunia.
Terkait hal ini, pengusaha sekaligus aktivis hak asasi perempuan, Dewi Motik mengatakan bahwa semangat dari Kartini haruslah ditanamkan sejak dini. Para wanita harus mandiri dan jangan mudah putus asa.
"Bagi saya Hari Kartini adalah hari yang membuat wanita Indonesia untuk lebih mandiri. Kita merasa bahwa kemerdekaan Republik Indonesia sudah genap 72 tahun yang lalu, untuk itu tapi jangan harap ada orang mau bantu kita bila tidak berjuang sendiri," ujar Dewi Motik kepada VIVA.co.id saat ditemui baru-baru ini.
Dia menuturkan bahwa kemandirian tersebut artinya harus bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pihak lain. Ini demi memerdekakan kehidupan sekaligus menciptakan kepuasan yang hakiki.
Tidak hanya itu, para wanita juga harus berpikir maju tentang masa depannya. Itulah mengapa, wanita harus berpendidikan tinggi.
"Semoga Hari Kartini ini membuat kaum Hawa bersikap kritis, tidak mudah terpengaruh dan relevan, serta menumbuhkan cara pandang feodal dan bisa menjadi hari anti-diskriminasi gender," ucapnya.