JK Sebut Trump Tak Serius Tuduh RI Negara Curang
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak serius memasukkan Indonesia dan 15 negara mitra dagang mereka, sebagai penyebab terjadinya defisit atas neraca perdagangan AS, yang mengakibatkan kerugian hingga US$50 miliar.
Sebelumnya, klasifikasi yang muncul dalam bentuk executive order Trump, dianggap mengejutkan beberapa pihak, karena Trump menuding negara-negara yang dimaksud telah berlaku curang hingga membuat Amerika merugi.
JK berkelakar, Trump memasukkan Indonesia, negara yang sepanjang 2016, menjalankan kerja sama perdagangan dengan AS dengan nilai total US$23,4 miliar, sekadar untuk menciptakan kesan ada banyak negara yang membuat Amerika merugi.
"Kalau kita sih, masuk daftar executive order-nya, mungkin karena supaya daftarnya panjang. Begitu kan? Jadi, tidak dimaksudkan," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 20 April 2017.
Maka dari itulah, JK mengatakan, rencananya akan mengklarifikasi hal itu kepada Wakil Presiden AS Mike Pence yang baru saja melakukan pertemuan bilateral dengannya, batal dilakukan.
JK menekankan, negara yang benar-benar membuat neraca perdagangan Amerika defisit, karena kerja sama adalah negara yang nilai kerja samanya begitu besar, seperti Tiongkok. Sementara itu, Indonesia, yang nilai kerja sama perdagangannya hanya ada di angka puluhan miliar dolar, dinilai kemungkinan kecil menimbulkan angka defisit yang signifikan.
"Itu lebih ditujukan kepada negara-negara yang kaya, China, yang (nilai) perdagangannya lebih tinggi dari kita," ujar JK. (asp)