Menperin Ingin Produk RI dan AS Saling Melengkapi
- VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence tiba di Jakarta, pada Rabu malam, 19 April 2017, tepatnya pukul 23.30 WIB. Pence akan melakukan kunjungan kemitraan strategis, yang dimulai dengan kunjungan kehormatan, atau Courtessy Call dengan Presiden Joko Widodo yang diakhiri dengan pertemuan dengan kalangan bisnis pada Jumat besok, 21 April 2017.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, tidak ada agenda khusus bagi dirinya untuk bertemu dengan orang nomor dua di negeri Paman Sam itu. Namun, ia berharap, kerja sama sektor industri dan hasil industri akan terus didorong oleh pihaknya agar lebih baik.
"Kalau industri dengan AS, kita juga mendorong mereka interest-nya ke power plan, kemudian di industri sebagian juga terkait dengan industri digital. Kemudian juga, industri yang sebagian lebih ke consumer product," kata Airlangga ditemui di Hotel Shang Ri-La, Jakarta, Kamis 20 April 2017.
Menurut dia, sektor-sektor yang cukup berkembang di Indonesia itu dapat dikembangkan dengan kerja sama yang lebih baik dengan AS. Lantaran, Indonesia masih membutuhkan transfer teknologi dari negara Amerika Serikat.
Selain itu, kader Partai Golkar ini mengatakan, dia juga berharap ekspor Indonesia ke negeri Paman Sam itu tidak terganggu. Hal itu perlu dijaga, sebab, posisi perdagangan Indonesia-AS dinilainya sudah tercatat positif.
"Trade dan ekspor kita positif dengan AS, namun kita juga mendorong bahwa apa yang diproduksi di Indonesia tidak diproduksi di AS, dalam arti complimentary. Ekspor kita banyak di tekstil, di sepatu, itu kan juga menggunakan merek AS, Nike, Reebok, atau yang lain," kata dia. (asp)