Bisnis Merangkai Bunga Fleurify Beromzet Puluhan Juta

Natura Kusumadewi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Paket bunga telah menjadi pilihan hadiah favorit untuk momen-momen penting, seperti wisuda, ulang tahun, maupun perayaan hari jadi. Tingginya minat masyarakat, terutama kaum muda menghadiahkan bunga kepada orang terkasih dimanfaatkan Natura Kusumadewi (24) untuk merintis usaha kriya bunga di Yogyakarta.

Nana panggilannya, mulai membuka usaha kriya bunga berbahan kain flanel dan acrylic felt pada Mei 2016, dengan nama "Fleurify". Nama tersebut, berasal dari gabungan kata Prancis, yang artinya membuat sesuatu menjadi bunga.

Nana belajar merangkai bunga secara otodidak melalui video tutorial membuat bunga kain selama 1-3 hari. Bunga yang ia buat meliputi bunga mawar, matahari, gerbera, dan lain-lain. Bagi Nana, tahap yang sulit adalah saat merangkai bunga menjadi buket.

"Tetapi, belajar merangkai ini sambil proses saja. Selama sebulan awal Mei-Juni itu, saya lebih fokus menciptakan beberapa jenis bunga flanel untuk dirilis di awal pembukaan Fleurify," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa 18 April 2017.

Modal yang ia keluarkan saat itu, sebanyak Rp600 ribu. Harga buket bunga gadis Jogja ini bervariasi sekitar Rp35 ribu-Rp700 ribu, sesuai jumlah bunganya. Harga per tangkai bunganya pun bervariasi mulai dari Rp17 ribu hingga yang paling mahal Rp35 ribu.

Selain rangkaian buket biasa, ia berinovasi dengan model buket beralas papan dengan harga Rp150 ribu untuk ukuran diameter 25 sentimeter (cm) dan Rp175 ribu untuk ukuran 30 cm. Ada juga yang dikemas di keranjang seharga Rp490 ribu. Omzetnya yang dapat ia peroleh saat ini hingga Rp21 juta per bulan.

"Omzetnya berubah-ubah. Alhamdulillah semakin meningkat. Awalnya, pernah Rp4 juta per bulan, naik menjadi Rp8 juta. Lalu, naik lagi menjadi Rp15 juta per bulan. Dalam bulan dekat ini omzetnya mencapai Rp21 juta," ucapnya.

Pemasaran usahanya, ia lakukan via media sosial Instagram @fleurify. Saat ini, dia belum memiliki gerai pemasaran sendiri. Nana melayani pesanan antar via jasa pengiriman, atau pun bisa ambil langsung di rumah produksinya di Yogyakarta.

Cocok untuk Lebaran, Lima Bisnis Makanan Artis Ini Patut Diborong

Penjualannya pun dapat melayani hingga ke daerah-daerah lain selain di Yogyakarta. Seperti yang paling jauh adalah Aceh. "Pembayaran lunas dari awal, kecuali transaksi di atas Rp500 ribu bisa uang muka dulu, dan dilunasi sebelum pengiriman. Siap kirim dalam empat hari setelah transfer," ucapnya.

Saat ini, ia dibantu tiga karyawan paruh waktu untuk melayani orderan, meskipun kapasitas produksi masih menjadi kendalanya. Selain itu, kendala produksinya hingga saat ini adalah memperoleh bahan baku di wilayah Yogyakarta, sehingga ia harus ambil dari Jakarta, atau Surabaya.

Kisah Sukses Ibu Muda Bisnis Logistik di Tengah Booming Belanja Online

"Kalau dulu masalahnya adalah pengiriman keluar kota kotak suka rusak, tetapi sekarang kami sudah ada kotak sendiri yang ukurannya sudah disesuaikan. Dan, itu juga dapat menghemat waktu pengemasan," ungkapnya.

Ke depan, ia ingin mengembangkan usahanya dengan lebih meragamkan jenis bunga dan produksi kriyanya. Saat ini, baru ada 31 jenis bunga. Ia pun berniat ingin mendirikan showroom.

Kisah Sukses Kriya Tulang Daun Rasendriya Beromzet Rp100 Juta

Kendati masih seumur jagung usahanya, ia telah mencoba mengikuti ajang wirausaha muda, seperti Lomba Wirausaha Muda Mandiri 2016, dan lolos menjadi finalis nasional mewakili Yogyakarta-Jawa Tengah di bidang kreatif. (asp)

Arya Setra, Pelukis Kopi asal Bandung.

Kembangkan Bisnis Petani, Pria Ini Ubah Kopi Jadi Karya Seni

Karya Seni lukis menggunakan media Kopi dilakukan Arya Setra karena ketidaksengajaan saat kopi jatuh ke kanvas lukisannya.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2021