Optimalkan Tol Laut, Menhub Bangun 20 'Rumah Kita'
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id – Pemerintah akan kembali meningkatkan program Tol Laut di tahun ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, tahun ini pihaknya akan fokus tidak hanya pada aspek kuantitatif saja, namun juga pada aspek kualitatif dari jenis komoditas yang diangkut melalui Tol Laut tersebut.
"Kalau dulu kan kita masih kuantitatif, kalau sekarang ini kita akan melebarkannya pada tingkat-tingkat kualitas terukur yang lebih baik," kata Budi di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa 18 April 2017.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Budi mengaku pemerintah pun telah siap melakukannya melalui konsep 'Rumah Kita', yang akan digunakan untuk menampung barang-barang komoditas, agar harganya bisa dipertahankan secara konstan.
Selain itu, melalui konsep Rumah Kita ini, Budi juga berharap, agar volume barang yang akan diangkut pada rute kembalinya kapal ke posisi awal, bisa lebih meningkat dari sebelumnya.
"Karena, selama ini kan isunya barang baliknya itu sedikit. Makanya, kita akan efektifkan sebanyak 20 Rumah Kita. Nanti, kalau swasta sudah jalan, maka akan ada juga Rumah Kita versi swasta, mungkin 20 lagi," ujarnya.
Budi mengaku hingga saat ini, sudah ada tujuh buah Rumah Kita yang beroperasi. "Sementara, yang 13 sisanya, dua minggu lagi mesti jalan. Yang tahap pertama BUMN, nanti yang tahap kedua baru swasta," kata Budi.
Mengenai di mana saja Rumah Kita semacam itu akan dibangun, Budi pun menyebutkan beberapa di antaranya. Seperti misalnya di Nias, Mentawai, Natuna, Tahuna, Dompu, Waingapu, Rote, Kalabahi, Nabire, Tobelo, dan Sebatik.
"Lalu, ada juga Tidore, Sangatta, Lhoktuan, Morotai, Saumlaki, Manokwari, Timika, Merauke, dan Namlea," ujarnya. (asp)