Jokowi Sebut Keluhan Tentang Raja Salman Hanya Guyon

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyebut keluhannya tentang rendahnya realisasi investasi yang diberikan oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, ke Indonesia hanya guyonan.

Bertemu Menag, Imam Masjid Nabawi Bawa Pesan dari Raja Salman

Keluhan yang dimaksud adalah tentang kecilnya nilai komitmen investasi yang turut dibawa saat Raja Salman beserta rombongan mengunjungi Indonesia pada awal Maret 2017, yaitu Rp89 triliun. Padahal, Jokowi mengatakan, ia sudah bersusah payah menunjukkan rasa hormat kepada Raja Salman dengan cara memayunginya.

Menurut Jokowi, pernyataannya tersebut tidak dimaksudkan sebagai sikap kekecewaan resmi pemerintah. Lagipula, pernyataan juga disampaikan saat ia berdialog santai dengan santri di Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 13 April 2017 lalu.

MBS Dituduh Palsukan Tanda Tangan Raja Salman untuk Sahkan Perang Yaman

"Itu kan kita sampaikan dalam forum yang santai dan cair guyonan," ujar Jokowi di Masjid Raya Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.

Jokowi mengatakan, kecilnya nilai komitmen investasi itu justru harus dijadikan bahan introspeksi pemerintah. Pasalnya, dalam kunjungan serupa ke Tiongkok, Raja Salman beserta rombongan membawa komitmen investasi dengan nilai jauh lebih besar, mencapai Rp870 triliun.

Isi Pidato Lengkap Jokowi Tentang RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya 

Jokowi berpandangan perbedaan nilai komitmen investasi yang dibawa tersebut pasti berkaitan dengan faktor internal pemerintah juga. Apalagi, indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business/eodb) Indonesia juga terpaut jauh dari Tiongkok. Indonesia berada di peringkat 91, sementara Tiongkok ada di peringkat keempat.

Jokowi mengatakan, hal-hal seperti itulah yang harus menjadi bahan introspeksi pemerintah. 

"Kemudian masalah kepastian hukum yang mungkin masih mesti diperbaiki. Hal-hal yang seperti ini saya kira, merupakan kritik dan (bahan) instrospeksi untuk diri kita sendiri," ujar Jokowi. (one)
 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Layanan Haji Sangat Memuaskan, Menag Yaqut: Diplomasi Baik Presiden Jokowi dan Raja Salman

Tahun 2024 juga mencatat sejarah baru dengan tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20 ribu jemaah, sehingga dari jumlah sebelumnya 221 ribu menjadi 241 ribu jemaah.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2024