Hero Jual Gulaku Rp16.500, Mendag Meradang
- VIVA.co.id/shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menemukan gula seharga Rp16.500 dengan volume 750 gram di supermarket Hero, yang ada di Jakarta Pusat. Padahal, ia telah menetapkan harga eceran tertinggi, atau HET gula semua merek sebesar Rp12.500 per kilogram.
Gula yang ditemukannya bermerek Gulaku, dengan kemasan yang berbeda. Ia meminta kepada pihak ritel Hero untuk menghentikan peredaran gula tersebut mulai besok, karena tidak sesuai dengan ketentuan HET untuk tiga komoditas yang sudah aktif pada 10 April 2017 lalu.
"Kalau dia (Gulaku) tanda tangan nota kesepahaman HET tiga komoditas untuk ritel, you (pihak Hero) enggak boleh terima (gula dengan harga di atas HET). Enggak usah beli. Tujuannya ini, agar nanti ada keseimbangan baru. Yang premium maksimal harga Rp12.500 per kg, yang lain bisa di bawah Rp12.500 per kg," ujarnya di Jakarta Pusat, Rabu 12 April 2017.
Ia mengungkapkan, pada dasarnya biaya produksi gula itu sama, yaitu sekitar Rp5 ribu per kg, dengan biaya maksimal sekitar Rp6 ribu per kg.
"Yang paling jelek, curah hujan tinggi, rendamannya rendah, itu biayanya Rp7.500-8.000 per kg. Di luar itu, berarti dia sama sekali tidak efisien. Dia sudah menikmati keuntungan terlalu besar," ungkapnya.
Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi inovasi kemasan yang digunakan Gulaku, yang berbeda dengan kemasan produk gula lainnya. Kemasan tersebut, menurutnya, inovasi dari perusahaan yang memberikan nilai tambah. (asp)