Bappenas: Asumsi Makro di RKP 2018 Lebih Konservatif

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah mematok asumsi ekonomi makro dalam Rencana Kerja Pemerintah 2018. Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Bappenas mematok di rentang Rp13.600-Rp13.900 per dolar AS, dengan titik tengah Rp13.700 per dolar AS.

Bappenas Sebut Turunnya Kelas Menengah Jadi Tantangan bagi Ekonomi RI

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah memutuskan untuk menetapkan target yang lebih konservatif terhadap laju mata uang Garuda tahun depan. Hal ini dilakukan, dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi global, terutama kebijakan di negeri Paman Sam.

"Kita tahu The Fed (Bank Sentral AS) akan menaikkan tingkat bunga acuan. Jadi meskipun tahun ini dampaknya tidak terlalu kuat, kami memilih mengambil posisi yang konservatif," kata Bambang di Jakarta, Selasa 11 April 2017.

Ketimpangan Pembangunan dan Ekonomi di Bali Mendongkrak Angka Kemiskinan Ekstrem

Sementara inflasi, berada di kisaran 3,5 plus minus satu persen, atau di titik tengah empat persen. Sedangkan harga minyak mentah, dipatok US$55 per barel, lifting minyak sebesar 800 ribu barel per hari, dan lifting gas sebesar 1.150 ribu barel per hari.

Lalu, pertumbuhan ekonomi dipatok dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan di kisaran 5,4 persen sampai dengan 6,1 persen, dengan titik tengah sebesar 5,6 persen. Mantan Menteri Keuangan itu menilai, bukanlah hal mudah untuk mencapai target tersebut, di tengah masih adanya ketidakpastian ekonomi global.

Kepala Bappenas: RPJMN Targetkan Kemiskinan Esktrem 0% Tahun 2026

"Ini memang tidak mudah. Kita harus membuat swasta nyaman berinvestasi di Indonesia.” (mus)

Presiden RI Prabowo Subianti bersama jaharan menteri Kabinet Merah Putuh.

Bappenas Ungkap Alasan Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Bappenas mengungkapkan alasan pemerintahan Prabowo Subianto memasang target pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 8 persen, meski dunia sedang ada dalam ketidakpastian.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025