Korea Tegang, Bursa Asia Tertekan
- CNBC
VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka turun, imbas dari ketegangan geopolitik yang terus membebani.
Dilansir dari CNBC, Selasa 11 April 2017, indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,01 persen. Nikkei 225 turun 0,36 persen setelah yen tergelincir.
Kekhawatiran atas ketegangan geopolitik terus terjadi di semenanjung Korea setelah AS mengerahkan pasukannya ke wilayah tersebut.
"Saat ini investor baru fokus pada situasi di Korea. Kekhawatiran bahwa Korea Utara bisa menjadi target AS di masa mendatang," kata Chris Weston, Kepala Strategi Pasar IG.
Dalam berita perusahaan, produsen semikonduktor Foxconn telah menawarkan US$27 miliar untuk unit chip memori Toshiba, Wall Street Journal melaporkan. Saham Toshiba yang turun 5.79 persen, setelah anjlok 17,2 persen.
Dari sektor energi, khususnya minyak mentah Brent dan minyak mentah AS mencapai level tertinggi dalam lima minggu.
Brent naik 0,24 persen diperdagangkan pada US$56,16 per barel, sedangkan minyak mentah AS naik 0,23 persen di US$53,20.
Bursa saham AS ditutup sedikit lebih tinggi, dengan S & P 500 naik 0,07 persen menjadi 2.357,16 dan Nasdaq lebih tinggi sebesar 0,05 persen menjadi 5.880,93. Dow Jones industrial average diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,01 persen menjadi 20.658,02.