Ketegangan Geopolitik Picu Penguatan Bursa AS
VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street Amerika Serikat sedikit menguat dipicu keuntungan dari saham energi, yang mengimbangi kerugian di sektor keuangan menjelang laporan pendapatan perusahaan kuartalan pada akhir pekan ini.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa 11 April 2017, indeks saham Dow Jones Industrial Average DJI naik 1,92 poin, atau 0,01 persen, ke 20.658.02, S & P 500 naik 1,62 poin, atau 0,07 persen, ke 2.357,16 dan Nasdaq Composite .IXIC bertambah 3,11 poin, atau 0,05 persen, ke 5.880,93.
Ketegangan geopolitik di sejumlah negara ikut memberi dampak ke bursa AS. Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan, serangan militer terhadap Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia pada pekan lalu merupakan peringatan bagi negara-negara lain, termasuk Korea Utara, jika mereka menimbulkan bahaya.
Saham energi pada indeks S & P (SPNY) naik 0,8 persen. Menjadi kinerja terbaik sektor S & P 500 hari ini, menyusul kenaikan harga minyak.
Investor pun siap memulai laporan laba kuartalan, seiring dengan pendapatan dari S & P 500Â diperkirakan meningkat 10,1 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Perusahaan energi, yang terseret resesi AS diharapkan kembali mencatatkan keuntungan.
"Saya pikir kuncinya adalah stok minyak mengingat telah terjadi fluktuasi sejak pemilu,"Â kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
JPMorgan (JPM.N), Citigroup (CN) dan Wells Fargo (WFC.N) dijadwalkan akan melaporkan pendapatan pada hari Kamis.
Hal ini diharapkan memberi harapan perbaikan pada kinerja industri perbankan di tengah rally saham keuangan sejak terpilihnya Presiden Donald Trump .
Saham bank telah mundur akhir-akhir karena investor mempertanyakan kemampuan Trump untuk cepat memperkenalkan peraturan dan kebijakan lainnya menyusul kegagalan dari RUU reformasi kesehatan.