Jelang Ramadan, Kementerian Pertanian Perbesar Stok Pangan

Operasi Pasar Perum Bulog di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, belum lama ini.
Sumber :
  • Viva.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kementerian Pertanian telah menyediakan kebutuhan bahan pokok pangan selama Ramadan esok. Beberapa komoditas, seperti beras telah dipersiapkan lebih dari dua juta ton, bawang merah dua ribu ton, bawang putih 1.000 ton, daging 40 ribu ton, serta jagung 130 ribu ton.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

"Khusus jagung untuk peternak kecil, kami sudah minta pada Bulog (Badan Urusan Logistik) melayani peternak kecil. Dahulukan peternak-peternak kecil untuk jagung dari Bulog," ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Balai Kartini, Jakarta, Senin 10 April 2017.

Keamanan ketersediaan pasokan menghadapi Ramadan pun melingkupi wilayah Jakarta, yang menjadi barometer stabilitas harga di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, keamanan ini dijamin melalui pasokan di PT Food Stastion Tjipinang Jaya, stok di pasar Kramat Jati juga dikendalikan. "Menjelang Lebaran, pangan aman di Jakarta. Sudah kita hitung betul hingga Lebaran, kebutuhan kita relatif cukup. Saya berikan lebih, terutama daging, sayur, beras," ujar Sumarsono.

Sementara itu, untuk menjaga pasokan produk pertanian, Jakarta masih bekerja sama dengan daerah sekitar, seperti Lampung, Indramayu, Subang, Bekasi, Karawang, Nusa Tenggara Barat.

Wahono-Nurul Mau Majukan Sektor Pertanian Bojonegoro, Begini Caranya

Ia pun telah mengantisipasi munculnya lonjakan harga cabai saat Ramadan berlangsung, yaitu dengan memperluas lahan tanam cabai tanah dari lahan-lahan kosong, sehingga menjadi tersedia 11 hektare lahan cabai. Langkah tersebut telah diambil pihaknya dengan menilik lonjakan harga cabai yang sempat terjadi selama September-Februari lalu.

Saat itu, cabai sempat menyentuh harga Rp150 ribu per kilogram di Jakarta, karena ketersediaan hanya 40 ton per hari dari sebelumnya 120 per hari. "Alhamdulillah bisa diatasi saat ini. Yang lain bisa diatasi juga. Kita tetap berusaha, khususnya mencegah hal semacam itu terulang," ungkapnya. (asp)

Program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG).

Tameng Ubah Desa di Malang Ini Jadi Pusat Hortikultura Modern

Desa di Malang ini diubah menjadi model masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024