Jelang Ramadhan, Harga Sembako Mulai Merangkak Naik
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Dua bulan jelang bulan suci Ramadhan, harga sembako dan harga sayuran di Pasar Tamin, Bandar Lampung, mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan tersebut berkisar antara 10 hingga 50 persen.
Harga komoditas yang naik seperti tomat, buncis, wortel, cabe merah, beras, bawang merah dan bawang putih. Pedagang pun tidak mengetahui penyebab naiknya harga sayuran tersebut.
Hal ini membuat para pedagang heran dengan lonjakan harga tersebut. Akibat naiknya sejumlah harga, omset para pedagang turun hingga 30 persen lebih.
Harga bawang merah yang tadinya Rp20 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp25 ribu per kg. Lalu bawang putih dari Rp30 ribu per kg kini menjadi Rp35 ribu per kg. Cabai merah dari harga Rp10 ribu per kg kini menjadi Rp18 ribu per kg.
Â
Sedangkan harga tomat semula Rp3 ribu per kg kini merangkak naik menjadi Rp6 ribu per kg. Sedangkan harga wortel kini Rp6 ribu/kg, yang awalnya hanya Rp3 ribu/kg.
Hal yang sama juga terjadi pada harga buncis. Awalnya harga buncis Rp4 ribu per kg kini naik hingga 100 persen menjadi Rp8 ribu per kg.
Â
Salah seorang pedagang sayuran bernama Suratno mengatakan, kenaikan harga sayuran telah terjadi sejak sepekan lalu.
"Tapi saya tidak tahu kenapa bisa naik. Kenaikan terus terjadi jelang lebaran mendatang," kata Suratno di Bandar Lampung, Senin 10 April 2017.
Tak hanya pedagang, kenaikan harga sembako dan sayur juga dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga. Mereka terpaksa harus pandai mengatur uang belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Harus pintar ngatur uang belanja kalau apa-apa naik sekarang. Atau gak kalau harga cabai mahal tinggal dikurangi pedesnya buat makanan," kata salah seorang ibu rumah tangga bernama Hidayah.
Kenaikan harga sembako dan sayuran memang kerap terjadi jelang datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran. Kenaikan diduga karena adanya permainan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan semata.
Para pedagang berharap pemerintah segera melakukan operasi pasar agar harga di tataran tengkulak dan di pasaran dapat sebanding dengan turunnya harga BBM. (one)