LPEI Siapkan Rp15 Triliun Tahun Ini untuk UKM yang Ekspor

Indonesia Eximbank
Sumber :

VIVA.co.id – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, atau Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyelenggarakan Business Gathering di Makassar hari ini..

Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India

Pelaksana tugas Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Moegiarso menyatakan, pihaknya telah menyiapkan penyaluran pinjaman anggaran hingga Rp15 triliun bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang hendak melakukan ekspor, pada tahun sebelumnya, kredit yang disalurkan sebesar Rp10,50 triliun.

"Total pembiayaan UKME Indonesia Eximbank di 2016, mencapai Rp10,50 triliun, atau tumbuh 44,54 persen dari tahun sebelumnya, dengan penyaluran terbesar ke seluruh provinsi di Tanah Air," kata Susiwijono, Kamis 6 April 2017 dalam acara tersebut.

Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

Tahun ini, ia optimistis, penyaluran pembiayaan UKME Rp15 triliun itu ditargetkan bisa terealisasi dengan semakin banyaknya UKM di Indonesia yang terus berkembang. Pihaknya akan terus mendukung sektor UKME melalui penyediaan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi hingga jasa konsultasi. 

"Jika dilihat persentase naiknya memang sangat besar. Tetapi, ini bukti kami tidak hanya berpihak kepada yang besar tapi juga ke UKME. Target memang terbilang berat, tetapi kami yakin bisa dicapai," tuturnya.

Ekspor RI Juli 2024 Naik 6,55% ke US$22,21 Miliar, Ditopang Sektor Non Migas

Sementara itu, Direktur Pelaksana V Indonesia Eximbank Bonifacius Prasetyo menjelaskan, kriteria UKM yang bisa memperoleh pembiayaan dari Indonesia Eximbank maksimal memiliki omzet Rp500 miliar, dengan besaran pembiayaan maksimal Rp200 miliar. Incarannya adalah UKM yang bergerak di usaha tekstil, furnitur, industri makanan dan minuman, serta perikanan. 

"Kita paling banyak di manufaktur. Untuk komoditas lain, seperti batu bara dan CPO (minyak sawit mentah) lebih keangkutan, karena itu pembiayaannya yang kecil," kata Bonifacius.

Sementara itu, untuk mendukung upaya pemerintah dalam hal pembangunan yang merata, Indonesia Eximbank juga fokus memberikan pembiayaan ke UKM di wilayah timur Indonesia. Di wilayah ini, Indonesia Eximbank akan fokus membiayai UKME di bidang perikanan.

"Untuk wilayah Makassar, penyediaan pembiayaan UKME mencapai Rp1 triliun, dengan 61 persen porsi pembiayaan akan disalurkan ke Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Berdasarkan komoditas, ikan, dan produk ikan. Sisanya, hasil olahan kayu," tuturnya. (asp)

Ekspor-Impor

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Perekonomian

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,26 miliar pada September 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024