Kunjungi MPR, Parfi Diskusikan Perfilman Indonesia
- Bobby Agung/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) baru saja menyambangi gedung MPR/DPR untuk beraudiensi. Salah satu tujuan dari kedatangan mereka yakni ingin berdiskusi soal kondisi industri perfilman serta upaya untuk memperbaikinya agar lebih baik.
Marcella Zalianty, aktris sekaligus ketua Parfi, menyampaikan bahwa film mampu menjadi muatan bagi pemberdayaan budaya. Oleh karena itu, ia ingin agar pemerintah ikut terlibat dalam membenahi persoalan ini.
"Film merupakan medium paling powerful. Kami mengharap kehadiran negara untuk terlibat dalam memajukannya, semisal memberikan regulasi-regulasi tertentu," ujar Marcella, di Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 4 April 2017.
Ditemani anggota lain seperti Ray Sahetapy, Olivia Zalianty serta Olivia Jansen, Parfi membicarakan hal itu secara alot kepada para wakil rakyat. Ray yang juga wakil ketua Parfi, turut menyampaikan gagasannya.
"DPR/MPR ini kan posisinya untuk negara. Saya membayangkan bagaimana kalau kita kalah (di industri film) sama negara lain," kata Ray, membicarakan persaingan film antarbangsa di dunia.
Menanggapi pernyataan anggota Parfi itu, Zulkifli Hasan selaku ketua MPR berharap agar upaya lembaga persatuan artis ini dapat terlaksana. Secara terbuka, lembaga tertinggi negara itu bakal membantu sebisa mungkin.
"Kami siap kalau mau kerja sama, berbicara soal elemen empat pilar. Kita buat sejarah lah, Bung," tutur Zulkifli. Audiensi serta diskusi soal perfilman ini berlangsung selama kurang lebih satu jam.Â
Sinergi Menekraf dan PARFI 1956, Harapan Baru bagi Industri Film Indonesia
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya bertemu Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956 bahas peluang kerja sama
