Akuisisi Rampung, Nama Yahoo Tak Dimatikan
- REUTERS/Denis Balibouse
VIVA.co.id – Teka-teki wajah Yahoo usai diakuisisi Verizon memang makin menarik. Salah satunya adalah kemungkinan perubahan nama merek Yahoo setelah resmi berada di bawah Verizon.
Awal pekan ini, Verizon telah menyelesaikan proses akuisisi Yahoo. Seiring rampungnya proses tersebut, Verizon mengumumkan segera membentuk divisi media baru yang menggabungkan antara Yahoo dan AOL, menjadi Oath.
Nama divisi baru Oath itu dikonfirmasi oleh Chief Executive Officer AOL, Tim Armstrong, dalam postingan di akun Twitternya. Dalam postingan itu, Armstrong memberikan sinyal nama Oath akan muncul pada musim panas tahun ini.
Billion+ Consumers, 20+ Brands, Unstoppable Team. #TakeTheOath. Summer 2017. pic.twitter.com/tM3Ac1Wi36
— Tim Armstrong (@timarmstrongaol) 3 April 2017
Juru bicara Verizon menguatkan nama divisi baru tersebut, tapi tidak memberikan detail informasi bagaimana profil divisi baru Oath nantinya.
"Pada musim panas 2017, Anda bisa bertaruh kami akan meluncurkan salah satu perusahaan yang akan paling mengganggu di industri digital," ujar jubir perempuan tersebut dalam laman Yahoo.
Sejauh ini, perwakilan Verizon belum mengungkapkan bagaimana rencana divisi baru itu akan berjalan.
Pembentukan Oath ini menimbulkan spekulasi nama Yahoo akan lenyap. Namun, hal itu dibantah. Sebelumnya, AOL sudah memublikasikan nama Yahoo tidak akan berubah. Nama seperti Yahoo Finance, Yahoo Sport, dan Yahoo Mail akan tetap ada serta tak berubah meski akuisisi telah selesai.
Sebelumnya, pada 25 Juli 2016, Verizon mengumumkan akan mengakuisisi Yahoo dengan mahar US$4,8 miliar, atau jauh dari valuasi pasar atas Yahoo US$100 miliar pada 1999-2000.
Bagi Verizon, dengan menggaet Yahoo, maka operator telekomunikasi besar Amerika Serikat itu akan menerima portofolio Yahoo yang meliputi email, aplikasi, website, dan teknologi periklanan. (art)