Tips Agar Tulisan Dilirik Penerbit ala Penulis Fahd Pahdepie
- VIVA.co.id/Zahrotustianah
VIVA.co.id – Fahd Pahdepie dalam dunia penulisan bukan sosok yang baru dan asing lagi. Terbaru, Fahd meluncurkan sebuah kisah cinta pasangan dewasa yang berjudul Angan Senja Senyum Pagi bersama Falcon Publishing.
Waktu belum dirilis resmi, novel itu sudah dipesan sebanyak 4.000 eksemplar, sekaligus mencatatkan diri sebagai preorder online terlaris nomor satu. Bukan tanpa alasan novel-novel Fahd sukses di pasar. Tentu saja, keseluruhan cerita yang tertuang lewat gaya bahasa apik, tak ayal memikat para pembaca.
Saat berkesempatan berbincang dengan VIVA.co.id, Fahd rupanya berbaik hati membagikan sederet tips untuk para pemula agar bisa karyanya bisa tembus ke pihak penerbit. Apa saja?
"Aku baca dari buku, tulisan yang baik ada 4C, yaitu content, context, coherence, dan juga color," Fahd mengawalinya.
Penjelasannya, content adalah isi, kekuatan cerita yang ingin ditulis. Pada bagian ini, banyak penulis yang sudah memahami, tapi melupakan bagian context. Fahd pun memberikan contoh untuk menjelaskannya.
"Misalnya ada truk belakangnya bertuliskan, 'Beratnya rindumu tak seberat muatanku.' Kita menganggap itu keren, tapi kita lupa, itu keren karena ada konteksnya, karena itu ditulis di belakang truk. Tapi kalau kalimat itu ditulis di ruangan ini, tidak ada artinya," terang Fahd.
Tulisan yang baik juga harus punya coherence atau koherensi, berhubungan dengan isu yang sedang hangat di industri ini. Masalah koherensi juga bisa dijelaskan untuk urusan pengiriman naskah ke penerbit, apakah buku yang ditulis genrenya sesuai dengan karakter si penerbit atau tidak.
Terakhir, jika semua sudah dilakukan, penulis harus punya color atau warnanya sendiri. Karakter dan gaya penulisan, serta apa yang membedakan dengan penulis lainnya.
Lalu, seberapa panjang tulisan yang bisa diterima penerbit? Benarkah harus sepanjang mungkin?
"Enggak ada. Your writing should be like a skirt. Short enough to be interesting and long enough to cover the subject. Itulah yang bagus," Fahd mengakhiri penjelasannya. (ase)