Jual 'Mahkota' demi Bantu Keluarga, Orangtua Murka
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id – Seorang gadis muda asal Rumania membuat murka keluarganya. Ia memutuskan untuk menjual keperawanannya dengan alasan ingin membantu keluarga dan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi harapannya, Oxford University.
Nama dari gadis belia berinisial AK (18), mencuat ke pemberitaan publik lokal dan mancanegara. Sebab, perempuan asal Rumania ini mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Gadis berambut hitam kecokelatan ini mengaku telah menjual keperawanannya demi membantu orang tua dan melanjutkan kuliah. Sebab ulahnya itu, keluarga marah besar dan mengancam akan mencoret namanya dari kartu keluarga.
Dilansir melalui laman The Sun, Jumat 31 Maret 2017, AK menjajakan "mahkota wanita" miliknya melalui Cinderella Escorts, sebuah jasa lelang keperawanan yang dijalankan oleh seorang pria berusia 26 tahun di Jerman.
AK mengungkapkan alasannya mengapa dia ingin menjual hal paling berharga di hidupnya. Dia mengatakan, sejak usia 15 tahun telah terinspirasi oleh film Indecent Proposal. Setelah pindah dari sebuah negara yang miskin, dia ingin membantu meningkatkan taraf kehidupan ekonomi orang tuanya dan membelikan mereka sebuah rumah.
Tawaran AK disambut seorang pria asal Hong Kong. Ia berani membayar supermahal demi merasakan sensasi bercinta dengan seorang perawan.
Lelaki yang tidak disebutkan namanya ini merupakan seorang pengusaha kaya raya. Ia berani membayar AK senilai £2 atau setara Rp2 miliar. AK juga menyebut kalau hotel untuk menginap keduanya telah dipesan bulan Maret ini.
"Saya telah menjalin komunikasi dengan pembeli dan bertemu langsung dengannya, sejak November 2016, saat saya mengiklankan ini. Ia sangat ramah. Nanti pihak Cinderella Escorts akan mendampingi saya ketika melakukan transaksi pembayaran dengannya," katanya saat diwawancara oleh This Morning. Cinderella Escorts akan mendapatkan keuntungan sebesar 20 persen dari hasil ‘penjualan aneh’ ini.
Cinderella Escorts sebelumnya mengatakan bahwa pasangan ini akan bertemu di Jerman. Lembaga ini mendata sudah lebih dari 300 perawan menghubungi situsnya, sejak AK terkenal karena keputusannya menjual keperawanannya.
“Lebih baik saya menjual keperawanan melalui Cinderella Escorts daripada memberikannya kepada seorang teman laki-laki yang mungkin akan meninggalkan saya nantinya. Saya pikir banyak gadis lain akan mengambil sikap serupa. Berapa banyak dari mereka yang mampu melupakan kali pertama bercinta, jika mereka bisa menggenggam Rp2 miliar?" ucap gadis berambut panjang ini.
Namun, keluarga AK menentang mentah-mentah keputusannya. Kedua orangtua AK, ayahnya yang seorang polisi anti huru-hara dan ibunya adalah apoteker, mengancam untuk tidak mengakuinya sebagai anak, apabila berita ini tersebar luas dan anak gadisnya itu benar-benar melakukan kekonyolan.