Rupiah Belum Bisa Menguat di Akhir Maret Ini
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dapat berpotensi melanjutkan pelemahan seiring masih kuatnya pergerakan positif dari dolar Paman Sam.
Menurut Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, pelaku pasar masih bersikap berhati-hati, sehingga permintaan mata uang save heaven masih cukup tinggi dan dapat berimbas pada pelemahan lanjutan pada rupiah.
"Tetap mencermati berbagai macam sentimen yang dapat merubah arah penguatan rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.330 hingga Rp13.290 per dolar AS," ujarnya di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2017.
Reza menjelaskan, masih adanya sentimen dari pengajuan keluarnya Inggris dari Uni Eropa sebagai kelanjutan hasil jajak pendapat masyarakat Inggris sebelumnya.
Hal ini memberikan efek negatif pada pergerakan laju Euro sehingga membuat laju dolar AS memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengalami kenaikan.
"Imbasnya tentu pada laju Rupiah yang cenderung melemah meski terdapat sentimen positif dari adanya kerja sama konstruktif dengan Prancis," tuturnya. (ase)