Sepanjang 2016, VIVA Raih Pendapatan Rp2,6 Triliun

Presiden Direktur PT. Visi Media Asia (VIVA) Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – PT Visi Media Asia Tbk, emiten berkode saham VIVA, induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk, ANTV, tvOne, dan VIVA.co.id, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,68 triliun pada tahun buku 2016, atau tumbuh sebesar 27 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.

Industri Serap 43% Kebutuhan Listrik, Kadin Dorong Kemitraan Swasta dalam RUKN 2024-2060

Presiden Direktur VIVA, Anindya N. Bakrie mengatakan, dengan pertumbuhan pendapatan VIVA sebesar 27 persen pada tahun lalu, membuat VIVA semakin optimistis dalam menghadapi persaingan industri penyiaran di Indonesia.

“Pertumbuhan pendapatan VIVA di Industri yang mencapai 27 persen, lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata industri yang hanya sebesar 22 persen secara YoY (year on year),” jelas Anin dalam keterangannya, Kamis 30 Maret 2017.

Dari Pengusaha Sukses hingga Pegiat Sosial, Ini Dia Para Pemenang Inspiring Women Awards 2024

Peningkatan pendapatan VIVA ini, juga diikuti dengan peningkatan EBITDA, atau laba sebelum bunga dan pajak, di mana pada 2016, mencapai Rp858 miliar, atau tumbuh 37 persen YoY.

“Seiring peningkatan EBITDA tersebut, marjin EBITDA VIVA tahun 2016, mencapai 32 persen dibandingkan periode 2015 , yang mencapai 29,8 persen YoY. Kami akan berusaha untuk terus meningkatkan marjin EBITDA VIVA,” tambah Anin. 

Pria Lansia Tewas Usai Berhubungan Badan dengan Terapis Pijat di Kramatjati

Kinerja VIVA yang apik di 2016, ditopang keberhasilan VIVA meningkatkan audience shares selama tahun lalu,  di mana ANTV sebagai stasiun televisi hiburan unggulan yang meraih peringkat ke-2 TV Free To Air dengan audience shares rata-rata 14,0 (Sumber Nielsen Media Research 1 Januari 2001 sampai 31 Desember 2016). 

Bahkan, pada Desember 2016, ANTV  mencapai audience shares 15,8 dan terus meningkat pada Januari 2017, sebesar 17,3 dan Februari 2017 sebesar 17,2. (Sumber AGB Nielsen, 1 Jan 2001 –  28 Feb 2017, TA : All People SEC). 

Keberhasilan ANTV tersebut, merupakan bukti bahwa program-program ANTV  berhasil diterima dengan baik oleh segmen menengah ke atas. Sedangkan tvOne, sejak pertama kali launching telah menjadi stasiun televisi berita No.1 di Indonesia, dan menjadi referensi utama bagi pemirsa di seluruh Tanah Air dan stasiun televisi berita global seperti CNN, Aljazeera, BBC, dan lain-lain. 

Secara keseluruhan, lanjut Anin, selama tahun lalu VIVA group berhasil meraih audience shares sebesar 19,4 untuk all people dan terus meningkat terus pada dua bulan pertama 2017, yaitu Januari sebesar 20,6 dan Februari sebesar 20,5 menjadikan VIVA sebagai grup media dengan pertumbuhan audience shares tertinggi di industri TV Free To Air  dua tahun terakhir. (Sumber Nielsen TA All People, 1 Jan – 28 Feb 2016, 1 Jan – 28 Feb 2017)

”Pertumbuhan pendapatan VIVA, khususnya ANTV adalah buah dari penerapan strategi yang ditetapkan oleh manajemen ANTV pada akhir kuartal ketiga 2013, yaitu mengubah fokus bidikan pemirsa menjadi wanita dan anak-anak," tegas Anin.

Ia menuturkan, sejak strategi ini diterapkan, ANTV secara konsisten berhasil meningkatkan TV share-nya sampai saat ini, melalui penyajian program-program unggulan yang berkualitas yang tepat bagi para pemirsanya dan pengiklan. 

Sementara itu, analis pasar modal dari Bina Artha Securities, Reza Priyambada menilai, pertumbuhan pendapatan VIVA ditopang oleh kinerja PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), melalui entitas anaknya, yaitu ANTV, dengan pemilihan program yang memiliki segmen tertentu di masyarakat. 

“Program-program acara yang dikemas oleh ANTV, memberikan warna tersendiri di mata masyarakat, sehingga pada akhirnya berimbas pada peningkatan jumlah pangsa pemirsa yang memberikan peluang untuk mendapatkan pengiklan. Hal ini, secara tidak langsung dapat terlihat pada grafik di atas, di mana ANTV masuk dalam top three, atau Tier #1 Televisi Free To Air, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengiklan untuk mengiklankan produk barang maupun jasa yang akan dipromosikan,“ jelas Reza.

Anin menambahkan, ke depannya perkembangan dan sinergi yang ingin dicapai oleh Grup VIVA adalah untuk mendorong bisnis melalui digital dan menggunakan VIVA.co.id sebagai pendukung ANTV dan tvOne

Grup VIVA berpotensi untuk ditumbuhkembangkan dan tetap menjadi market leader di industri.  ”Kami sangat percaya bahwa sinergi digital antar ANTV, tvOne, dan VIVA.co.id adalah 'winning formula' untuk pertumbuhan masa depan grup VIVA,” ujar Anin. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya