Blue Bird Tak Tambah Armada Tahun Ini
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengaku sangat berhati-hati dalam mengalokasikan belanja modal atau capital expenditur pada tahun ini. Meskipun tidak mengungkapkan secara rinci berapa Capex yang akan dikeluarkan, namun perseroan tidak akan melakukan penambahan jumlah armada pada tahun ini.Â
Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan, perusahaan akan fokus pada efisiensi kinerja. Pengembangan di bidang teknologi informasi dan penambahan program layanan.
Michael menekankan tahun ini perseroan tidak akan terlalu gencar melakukan penambahan armada, khususnya untuk wilayah Jakarta. Namun, pihaknya akan lebih banyak melakukan pergantian unit kendaraan sekitar 3.000 unit-4.000 unit. Hal ini untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen.
"Untuk di luar Jakarta, kita akan lihat per kota kebutuhannya berapa, kalau memungkinkan kita tambah. Tapi kita akan lebih hati-hati untuk melakukan penambahan," ujarnya di Jakarta, Rabu, 29 Maret 2017.
Michael merincikan, upaya meningkatkan pendapatan perusahaan tidak hanya dengan jumlah armada, namun juga memaksimalkan armada yang ada untuk beroperasi.
"Kami ingin tingkatkan dulu utilisasi taksinya. Kalau armada lebih banyak lagi yang beroperasi akan berdampak pada pendapatan. Utilisasi kita harapkan naik, saat ini masih sekitar 70-an persen. Tapi kita lihat semester I ini," kata dia.
Menurutnya, Blue Bird juga akan fokus pada program-program layanan seperti Blue Bird Jalan-jalan. Adanya program seperti diharapkan dapat mengerek pendapatan perusahaan.
"Fitur jalan-jalan, basically adalah tour satu hari menggunakan Big Bird, ada ke Bandung, Cirebon, Jungle Land, kemarin baru ada yang ke Jogja itu tiga hari dua malam. Penambahan pendapatan kita harapkan dari Blue Bird Jalan-Jalan ini dan lain-lain," tambahnya.