Ghost in the Shell, Aksi Manusia Robot Seksi Basmi Kriminal
- Paramount Pictures
VIVA.co.id – Major (Scarlett Johansson) adalah seorang manusia yang diubah menjadi robot setelah kecelakaan mengerikan menimpanya. Menjadi setengah robot, tidak hanya kembali hidup, Major juga menjadi prajurit yang sempurna untuk menghentikan penjahat paling berbahaya di dunia.
Dalam film yang diadaptasi dari cerita manga dengan judul yang sama, musuh dari Ghost in the Shell sendiri ialah terorisme jenis baru yang memiliki kemampuan untuk memasuki alam pikiran, membajak, serta mengendalikannya.
Saat ia bersiap untuk menghadapi musuh barunya, Major menemukan bahwa ia telah dibohongi. Hidupnya tidak diselamatkan, melainkan dirampas dari masa lalunya. Sejak saat itu, dia tidak hanya akan memulihkan masa lalunya, tapi juga mencari tahu siapa dalangnya dan menghentikan mereka sebelum ada korban lain yang jatuh.
Ben Croll dari The Wrap menulis, film ini memiliki kemampuan menyajikan efek visual yang sangat memukau. Namun menurutnya, alur ceritanya cenderung klise.
Hal yang sama juga menjadi catatan bagi Jordan Minitzer yang menulis untuk Hollywood Reporter. Dengan segala macam kecanggihan dari efek visualisasi komputer, dia menyesalkan bahwa film ini memiliki cerita yang dangkal.
"Sebuah hasil olah komputer yang lebih mementingkan tubuh daripada otak, lebih mementingkan visual daripada ide-ide cerita," tulisnya.
Secara keseluruhan, situs Rotten Tomatoes memberi rating 71 persen untuk film yang disutradarai oleh Rupert Sanders ini. (mus)