Mengintip Bisnis Jualan Masakan Daging Anjing
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id – Konsumsi daging anjing masyarakat Indonesia, terus mengalami peningkatan. Meskipun tidak banyak restoran yang menjual masakan daging anjing, siapa sangka ada rumah makan yang telah menjualnya sejak 1975.
Dikutip dari The New York Times, Rabu 29 Maret 2017, Juniatur Silitonga, sang penerus bisnis keluarga itu mengatakan, pihaknya menyembelih rata-rata sekitar 20 anjing dalam satu minggu. Daging anjing banyak yang mencari, karena harganya terjangkau.
"Ini lebih murah dibanding daging sapi," katanya.
Dia mengatakan, anjing dibelinya secara hidup dari beberapa pemasok di Jawa, sekitar US$15 dolar, atau Rp199 ribu per ekor (kurs Rp13.317 per dolar). Kemudian, dia menjualnya seharga US$2, atau Rp26,634 per 500 gram.
Lebih lanjut, dia mengatakan, makan daging anjing di indonesia, merupakan tradisi beberapa suku lokal, dan mereka kebanyakan beragama Kristen.
Tetapi, menurut dia, ada pula umat agama lain yang memakan daging anjing. Sebab, sup anjing dipercaya baik untuk kesehatan atau obat penyakit. (asp)