Deva Mahenra: Media Sosial Bagai Pisau Bermata Dua
- VIVA.co.id/Bobby Agung Prasetyo
VIVA.co.id – Fenomena figur publik dan sikapnya dalam mengutarakan pendapat di media sosial, belakangan ini menjadi sorotan masyarakat. Setelah Uus dan Ernest Prakasa, kini giliran Inul menuai kontroversi akibat dianggap menghina ulama oleh sejumlah pihak, lewat komentarnya di media sosial.
Menanggapi keberadaan media sosial sebagai tempat berinteraksi di dunia maya, aktor dan presenter Deva Mahenra mengatakan bahwa penggunanya harus menggunakan media sosial secara bijak. Bagi dia, media sosial bagaikan pisau bermata dua.
"Tergantung gimana cara pakainya, misalkan niatnya untuk nyakitin orang bisa, niatnya kita disayang orang juga bisa. Karena apa? Media sosial sebenarnya adalah setting-an daripada penggunanya, kita tinggal atur saja mau jadi gimana di media sosial," ujar Deva kepada VIVA.co.id di saat ditemui di sela-sela syuting film Jomblo di Jakarta baru-baru ini.
Citra yang ditunjukkan lewat media sosial, ibarat konstruksi yang dibangun oleh setiap pemiliknya. Bagi Deva, ada perbedaan pada setiap kanal-kanal itu.
"Misalkan Instagram bisa menceritakan dari segi artistik mereka lewat foto dan caption. Kalau Twitter menurut saya tempat orang intelek muncul, karena fokus sama kata-kata," ucap Deva.
Bagi pemeran Olip dalam film Jomblo edisi baru itu, media sosial merupakan cermin dari sang pengguna. Oleh karenanya, menanggapi perilaku beberapa artis di media sosial, Deva percaya kalau mereka semua sudah mengetahui konsekuensinya.
"Mereka sudah tahu konsekuensinya, mereka kan pesohor. Mereka tahu sekecil apapun yang ditulis akan dibaca banyak orang. Setiap orang memiliki interpretasi berbeda-beda, ada yang tanggapi biasa, ada yang begitu berapi-api," kata Deva. (ren)