Menteri Amran Khawatir Harga Cabai Bakal Merosot
VIVA.co.id – Kementerian Pertanian mengkhawatirkan harga cabai dan bawang merah terjun bebas di tingkat petani. Sebab, datangnya masa panen membuat persediaan komoditas tersebut melimpah.
Menurut Kementan, untuk ketersediaan cabai keseluruhan dari Maret hingga Juni terdapat 726,7 ribu ton. Angka ini akan menunjukkan surplus sebanyak 63,9 ribu ton dari kebutuhan 662,7 ribu ton.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan, untuk mengantisipasi kerugian petani cabai atas melimpahnya ketersediaan cabai, kementerian mendorong tim penyerap cabai untuk semakin bekerja optimal. Tim tersebut terdiri atas Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
"Kami khawatirkan harga meluncur tidak bisa terkendali. Kami siapkan tim untuk menyerap cabai. Itulah hal yang disepakati, mudah-mudahan bisa berjalan ke depan," ujar Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta pada Senin, 27 Maret 2017.
Sementara itu, untuk bawang merah, Kementan menjamin akan menyerap produksi petani, khususnya di daerah basis produksi yang meliputi Brebes, Bima, Nganjuk, dan Solok.
"Sekarang harga jatuh, bahkan bawang merah kami sudah ekspor. Empat tempat ini fokus untuk menyerap bawang merah dan menjadi stok pemerintah," ungkapnya.
Berdasarkan data Kementan, persediaan bawang merah pada Maret-Juni mencapai 450,6 ribu ton. Sementara, kebutuhannya mencapai 422,6 ribu ton, sehingga surplusnya mencapai 27,9 ribu ton. (art)