Masyarakat Harus Setop Ketergantungan pada Uang Tunai
- Dok. Istimewa
VIVA.co.id – E-Money merupakan tren yang sedang berkembang. Penggunaan uang elektronik ini diharapkan bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Namun memang sulit melakukan edukasi langsung ke masyarakat dan menghilangkan kebutuhan akan uang fisik dan menggantinya dengan kartu.
Bank Indonesia mencatat untuk tahun 2015 volume transaksi uang elektronik di Indonesia sudah mencapai hampir 535 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp5,283 triliun. E-Money memiliki banyak pemain di Indonesia. Selain e-Money Mandiri, Xl Tunai, dan TrueMoney, pemain lainnya adalah BPD DKI Jakarta, BCA, Telkom, Telkomsel, Bank Mega, Skye Sab Indonesia, Indosat, BNI, BRI, Finnet, Artajasa, CIMB Niaga, Nusa Satu Inti Artha (Doku), Smartfren Telecom, MVCOMMERCE Indonesia.
Dari sekian banyak pemain, PT Witami Tunai Mandiri, sebagai pemilik merek dagang uang elektronik TrueMoney, memiliki ambisi yang lumayan besar. Salah satunya adalah menciptakan ekosistem uang elektronik yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia.
Bagaimana pasar e-Money dan strategi True Money mencapai visinya? Berikut petikan wawancara Viva.co.id dengan Direktur True Money Indonesia, Nussy Aryanto.
Bagaimana pasar e-money di Indonesia saat ini?
Pasar Indonesia didominasi oleh transaksi transportasi, antara lain Tol, Busway dan KCJ, dan ke depan MRT ataupun LRT, kesemuanya dikelola dan diterbitkan oleh Bank, khusus untuk e-money sebagai alat belanja (purchase) sirkulasinya masih sangat kecil dibanding penggunaan untuk transportasi, sehingga perusahaan fintech yang memanfaatkan e-money sebagai alat bayar sangat sedikit.
Pertumbuhannya seperti apa?
Pasar e-money di Indonesia masih tumbuh sebesar +27<6 persen dalam volume, dan sebesar +33<7 persen dalam value pada tahun 2016. Itu dibandingkan dengan tahun 2015 (Year on Year).
Dalam dunia Fintech secara keseluruhan, di mana dan bagaimana posisi e-money?
e-money yang dimanfaatkan sebagai alat bayar pada fintech posisinya adalah yang terakhir dibanding dengan uang tunai, debit dan kredit. Bahkan di bawah pembayaran Fintech menggunakan konsep transfer antarbank. Secara keseluruhan, pasar e-money masih mempunyai kontribusi sebesar 32 persen.
Apakah ada perubahan yang lebih baik saat ini, yang dirasakan di industri e-money, ketimbang saat awal kemunculan e-money beberapa tahun lalu?
Dengan dibukanya interoperability (secara terbatas) antarpenerbit e-money memudahkan nasabah melakukan pembelian via merchant sehingga pengguna e-money meningkat jumlahnya. Terlebih jika monopoli pada merchant-merchant tertentu seperti tol, busway dan KCJ dibuka untuk penerbit lain selain bank.
Bagaimana peta persaingan e-money di Indonesia? Di mana posisi True Money?
Terdapat 10 bank, 5 perusahaan telekomunikasi dan 7 perusahaan nonbank-nontelekomunikasi yang mempunyai izin e-money. True Money masuk di kategori akhir ini. Sampai saat ini terdapat 22 lisensi e-money dirilis oleh Bank Indonesia dan sementara masih didominasi oleh institusi perbankan.
Selanjutnya...
Bisa ceritakan awal True Money terbentuk?
TrueMoney merupakan salah satu dari tiga besar uang elektronik yang digunakan di Thailand. Setelah terlebih dulu hadir di Myanmar dan Kamboja, pada September 2015 TrueMoney hadir pula di Indonesia di bawah payung Ascend Group, melalui PT Witami Tunai Mandiri dengan menyasar kepada masyarakat non-banking. Produk TrueMoney sudah memiliki izin penyelenggaraan e-money dan Penyelenggara Transfer Dana dari Bank Indonesia. Layanan Truemoney adalah pembelian di merchant yang telah terdaftar, pembayaran dan top up pulsa, pembayaran BPJS, transfer ke sesama pengguna dan pemilik rekening bank di seluruh Indonesia.
Bagaimana pangsa pasar TrueMoney di Indonesia saat ini?
Sekitar 8% dari total market share
Siapa yang disasar TrueMoney?
Masyarakat Indonesia yang belum tersentuh oleh layanan bank (unbanked people).
Sudah berapa agen True Money?Sekitar 16.000 agen yang khusus untuk melayani PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berapa mitra yang sudah diajak bekerja sama, rata-rata di bidang apa?
Sudah banyak mitra yang bekerja sama dengan TrueMoney, untuk bidang juga bermacam-macam, dari F&B, logistik, convenience store, restoran, minimarket, dan lain-lain. Target tahun ini kita akan meng-grab sebanyak mungkin mitra sebagai added value TrueMoney terhadap membernya.
Selanjutnya...
Berapa transaksi per hari?
Sekitar 35.000 transaksi dari 270.000 member. Selain member Unregister, TrueMoney juga akan menyasar member dari aplikasi android untuk melakukan transaksi dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjadi member sebagai bagian dari suatu komunitas. Jadi diharapkan kita bisa maksimal mendapatkan member sampai akhir tahun ini. Strategi untuk mencapai target itu adalah memberikan gimmick promosi seperti cashback, diskon khusus dan lain-lain.
Inovasi ke depan atau tahun ini, apa yang akan dikenalkan True Money?
Memperbanyak agen yang berizin Bank Indonesia untuk melakukan cash in dan cash out tanpa perlu nomor rekening bank, pembayaran transportasi secara cashless
Berapa jumlah penduduk Indonesia yang unbankable?
Berdasarkan data Findex Bank Dunia 2014, jumlah penduduk dewasa Indonesia yang telah memiliki rekening di lembaga keuangan formal sekitar 36 persen.
Apa saja yang kendala pengembangan e-money di Indonesia?
Kepercayaan dan kebutuhan masyarakat yang masih tergantung kepada uang tunai.
Bagaimana pendapat Anda tentang regulasi baru e-money dari BI?
Regulasi saat ini cenderung memberi kemudahan bagi agen individual untuk bekerja sama dengan Bank (yang telah mendapatkan persetujuan OJK), sebagai salah satu channel bagi bank.
Bagaimana dengan rencana induk True Money (Ascend) yang mau membawa e-commerce ke Indonesia?
Sampai dengan saat ini Truemoney masih dalam persiapan atas bisnis e-commerce di Indonesia, dengan konsep baru dan menerima pembayaran dengan sumber dana e-money, mengenai waktunya masih belum dapat ditentukan.
Apa dengan e-commerce bisa meningkatkan jumlah pengguna True Money? Berapa persen target peningkatannya?
e-commerce dan e-money memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi tanpa perlu pergi ke bank atau ATM, dengan sosialisasi dan promosi dapat meningkatkan jumlah pengguna e-money secara signifikan. (one)