LKPP Soroti Operator yang Lalai Usai Menang Tender Frekuensi

Ilustrasi Menara BTS.
Sumber :
  • flickr.com

VIVA.co.id – Dalam waktu dekat, lelang frekuensi blok kosong di 2,1 GHz dan 2,3 GHz akan diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kini, tahapannya sudah dalam uji publik.

Tumbuh 38,1 Persen, Laba Bersih Indosat Capai Rp 4,9 Triliun pada 2024

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo mengatakan, sebelum lelang dilakukan, hal krusial yang mesti jadi perhatian pemerintah, ialah terkait komitmen operator jika nanti menjadi pemenang lelang.

Komitmen itu, kata Agus, tertuang dalam kontrak yang ditandatangi oleh operator dan pemerintah.

Gaza Mengalami Gangguan Telekomunikasi akibat Bahan Bakar Langka dampak Militer Israel

"Lelang itu untuk memilih siapa penyelenggara terbaik. Tetapi yang lebih kritikal itu soal kontrak atau bekerja nanti," jelas Agus ketika ditemui di di Tjikini Lima, Jakarta, Kamis 23 Maret 2017.

Komitmen yang terpenting, tegas Agus, yakni lebih kepada pemanfaatan frekuensi untuk masyarakat nantinya.

Industri Telekomunikasi Menghadapi Tantangan Berat

Menurutnya, selama ini terkait lelang frekuensi, pemerintah hanya menyoroti perihal operator, syarat-syarat dan mekanisme. Pelajaran dari yang sudah-sudah, komitmen kontrak selalu jadi permasalahan di ujung.

"Kontrak ini harus diperhatikan, karena sebelumnya-sebelumnya sering lalai dan tidak cermat memperhatikan kontrak," tambah dia. (asp)

Menara telekomunikasi Mitratel.

Dukung SDGs, Mitratel Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan

Mitratel terus menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025