Harga Cabai Masih Mahal Meski Diklaim Pemerintah Turun
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id – Kementerian Pertanian mengklaim dalam satu minggu terakhir, harga berbagai jenis komoditas cabai di tingkat konsumen telah berhasil turun. Penurunan ini karena beberapa faktor, mulai dari iklim yang kondusif di beberapa daerah sentra, sampai dengan penertiban kepada para tengkulak cabai.
Berdasarkan pemantauan otoritas pertanian dalam satu minggu terakhir, harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati mengalami penurunan. Harga cabai rawit merah yang sempat menembus angka Rp90 ribu per kilogram, turun sebesar Rp19 ribu per kilogram, atau menjadi di kisaran Rp71 ribu per kilogram.
Kendati demikian, harga cabai rawit merah masih “pedas” di beberapa pasar. Salah satunya di Pasar Rembang, Ciledug, Tangerang. Meskipun sudah mengalami penurunan, harga cabai rawit merah di pasar tersebut, tercatat sebesar Rp130 ribu per kilogram.
“Sudah turun sedikit. Rp130 kilogram rawit merah,” kata Markonah, salah seorang pedagang di Pasar Rembang saat berbincang dengan VIVA.co.id, Selasa 21 Maret 2017.
Markonah mengaku, terkadang mengambil komoditas cabai di berbagai pasar induk. Mulai dari Pasar Induk Kramat Jati, sampai dengan Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang. Sayangnya, ibu berusia 54 tahun itu enggan membeberkan, berapa harga cabai di tiap pasar induk.
Selain harga cabai rawit merah, harga cabai merah keriting pun berkisar Rp40 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp45 ribu per kilogram. Data Kementan mencatat, harga cabai jenis tersebut di Pasar Induk Kramat Jati telah turun, menjadi di kisaran Rp17 ribu per kilogram. (one)