Cerita Nike Ardilla, Lady Rocker yang Bersinar Usai Kematian
VIVA.co.id – Nama Nike Ardilla tidak bisa dilepaskan dari dunia hiburan Tanah Air pada akhir 1980 dan awal 90-an. Kiprahnya di dunia tarik suara berhasil menjadikannya superstar.
Nama Nike melejit setelah berhasil menjual album keduanya yang bertajuk "Bintang Kehidupan" sebanyak 2 juta kopi. Namanya pun semakin populer, dan albumnya pun kerap best seller.
Karier Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus. Nike bermain film Kasmaran yang dibintangi juga oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo pada 1987.
Sejak saat itu, wajahnya semakin populer di dunia layar kaca. Nike menjadi pemeran utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1990 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80-an dan awal 90-an.
Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron. Selain sebagai penyanyi dan bintang film, ia juga mengawali kariernya sebagai seorang model. Terbukti dengan menjadi pemenang Favorit pada ajang GADIS Sampul 1990.
Namun, kariernya hanya bertahan singkat setelah Nike mengalami kecelakaan maut pada 19 Maret 1995. Mobil yang dikendarainya menghantam pagar beton yang membuat sang bintang meninggal seketika pada pukul 05.00 WIB di Jalan RE Martadinata, Bandung.
Kendati demikian, nama Nike malah semakin populer di masyarakat. Publik terus membicarakan wanita yang meninggal di usia 19 tahun tersebut. Album-album yang dikeluarkan setelah kematiannya pun laris manis di pasaran.
Bahkan, majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir yaitu "In Dead She Soared" yang memiliki arti "Dalam Kematian Dia Bersinar". Bagaimana tidak, ribuan penggemarnya selalu memadati makam sang idola. Berbagai acara pun kerap dilakukan atas nama Nike Ardilla.
Sebuah museum pun telah didirikan oleh pihak keluarga Nike, dan menjadi daya tarik penggemarnya setiap datang ke Bandung, Jawa Barat.
Lihat perjalanan karier Nike Ardilla di video Sejarah Hari Ini VIVA.co.id.