Menhub Minta Pelabuhan Siap untuk Angkutan Lebaran
- Istimewa
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelabuhan Kumai dan Sampit, Kalimantan untuk kesiapan angkutan Lebaran 2017.
“Kunjungan saya ke sini adalah untuk mengecek kesiapan angkutan lebaran. Menurut data yang saya dapat, jumlah penumpang di Pelabuhan Kumai meningkat, dari sekitar 30 ribuan menjadi 60 ribuan. Untuk itu, PKSOP harus utamakan keselamatan,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu 20 Maret 2017.
Menurut Budi, rencananya di pelabuhan tersebut akan dilakukan pembangunan terminal penumpang baru dengan kapasitas 1 juta penumpang. Ia memaparkan bahwa pembangunan terminal di pelabuhan Sampit akan dilakukan setelah lebaran. Ditargetkan, tidak sampai satu tahun terminal sudah beroperasi.
“Ada berita baik, terminal ini akan direnovasi dengan kapasitas 1 juta penumpang. Pembangunannya akan berjalan setelah lebaran dan biayanya dari Pelindo. Ngga sampe satu tahun, terminal sudah bisa beroperasi,” tuturnya.
Ia optimistis dengan adanya pembangunan terminal di pelabuhan Sampit, maka perekonomian masyarakat pun akan meningkat.
“Arsitektur terminalnya bagus banget, sesuai dengan budaya Sampit. Kalau terminal penumpangnya bagus, turis-turis akan datang ke sini dan ekonomi Sampit akan meningkat,” ujar Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga melakukan peninjauan ke Terminal Bagendang Pelabuhan Sampit. Rencananya di pelabuhan tersebut akan dibangun dua dermaga dengan kapasitas minimal dua kapal dapat sandar. Ia menegaskan kepada pihak KSOP untuk disiplin bekerja, agar tidak terjadi kejadian yang sama seperti di Samarinda.
“Yang akan ditambahkan di pelabuhan ini adalah dermaga, akan kita sambung ke sana, minimal 2 kapal bisa sandar. Nah, yang harus diperhatikan, selain keselamatan adalah good governance,” ujarnya.
Menurut Budi, kalau ada hal-hal yang kurang baik seperti kejadian pemerasan di Samarinda, pihaknya akan meminta KSOP supaya disiplin. “Kalau sampai terjadi, kami akan melakukan tindakan yang lugas kepada mereka yang melakukan kegiatan tidak pada tempatnya,” ujarnya.