Wall Street Bersinar Rayakan Kenaikan Suku Bunga Fed

Pialang saham di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham New York (Wall Street) naik tajam pada penutupan perdagangan Rabu waktu Amerika Serikat. Investor merespons positif kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) untuk yang kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir. 

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Dilansir dari Reuters, Kamis 16 MAret 2017, The Fed diketahui menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 persen menjadi antara 0,75 dan 1 persen. Namun, ditegaskan kebijakan itu tidak diikuti oleh dipercepatnya laju pengetatan moneter di negara tersebut. 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 112,73 poin atau 0,54 persen, ke level 20.950,1. Sementara itu indeks Standard & Poor's (S&P) 500 naik 19,81 poin, atau 0,84 persen ke level 2.385,26, dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 43,23 poin atau 0,74 persen, ke level 5.900,05.

Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed

Selain karena sentimen positif The Fed, saham-saham sektor energi juga mendorong kenaikan. indeks S&P 500. Terpicu oleh kenaikan harga minyak mentah AS untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu terakhir. 

Harga minyak mentah naik karena adanya penarikan pasokan secara mendadak dalam persediaan minyak mentah AS. Minyak mentah AS naik 2,6 persen menjadi US$48,96 per barel, sementara itu minyak mentah Brent naik 2,3 persen menjadi US$52,08.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Saham Exxon (XOM.N) naik 1,2 persen dan Chevron (CVX.N) melonjak 1,4 persen. Sedagkan saham Apple ditutup naik 1,1 persen menjadi US$140,46 per lembar saham. 

Sebanyak 7,87 miliar lembar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan Rabu. Lebih tinggi dari rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebesar 6,98 miliar saham. (ren)

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Perkasa ke Rp 15.352 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menguat pada Selasa pagi, 17 September 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024