Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Turun
- CNBC
VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu, 15 Maret 2017, menyusul kerugian yang dialami di bursa Wall Street. Investor menunggu pengumuman dari bank sentral AS mengenai rencana kenaikan suku bunga.
Dilansir dari CNBC, indeks saham di bursa Jepang, Nikkei 225, turun 0,3 persen, karena yen menguat terhadap dolar. Penguatan yen umumnya dipandang sebagai negatif untuk saham-saham di Jepang.
Saham Toshiba turun 6,6 persen pada awal perdagangan, setelah Bursa Efek Tokyo menempatkan saham Toshiba di bawah pengawasan.
"Alih-alih menjelaskan bagaimana mereka akan menghindari delisting, Toshiba malah menggelar presentasi yang fokus pada langkah-langkah membangun kembali Toshiba," kata analis ekuitas, Jefferies dalam sebuah catatan Selasa.
Sementara itu, indeks saham di bursa Australia, ASX200, turun 0,29 persen. Selanjutnya, indeks Kospi di Korea Selatan kembali membaik setelah sebelumnya mengalami kerugian.
Saat ini, semua mata tertuju pada kebijakan moneter The Fed, yang akan dimumkan Kamis pagi waktu Asia. Sementara itu, dinihari tadi, di bursa Wall Street, indeks ditutup melemah, karena anjloknya saham energi.
Dow Jones Industrial Average turun 0,21 persen menjadi 20.837,37, terbebani oleh Chevron. Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,34 persen ke level 2.365,45, dan indeks komposit Nasdaq berakhir terkoreksi 0,32 persen ke posisi 5.856,82. (art)