Meski Industri Gula Lesu, Laba RNI Naik 258 Persen

Gedung PT Phapros Tbk
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang agro industri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi, PT Rajawali Nusantara Indonesia mencatat kemajuan laba konsolidasi pada 2016, sebesar 258 persen dari tahun sebelumnya, atau dari laba senilai Rp69 miliar menjadi Rp247 miliar.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

"Pada tahun buku 2016, RNI meraih kinerja yang lebih baik dengan mencapai laba konsolidasi Rp247 miliar," kata Didik di Kantor RNI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2017.

Direktur PT RNI Didik Prasetyo menyebutkan, kontribusi laba tersebut disokong dari beberapa sektor yang mengalami peningkatan, di antaranya, yaitu sektor farmasi dan alat kesehatan sebesar Rp108 miliar (setelah pajak), dari sebelumnya Rp83 miliar.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Lalu, sektor perdagangan yang sebesar Rp42 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp22 miliar. Sementara itu, untuk sektor industri gula mengalami penurunan laba dari sebelumnya berada di angka Rp209 miliar, turun menjadi Rp98 miliar.

"Pertumbuhan kinerja ketiga sektor tersebut mampu menutup pencapaian sektor perkebunan yang masih minus Rp94 miliar," kata Didik. 

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Sementara itu, nilai asetnya pada 2016 tersebut tercatat naik menjadi sebesar Rp10,5 triliun, atau naik 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp6,8 triliun. (asp)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024