Menanti Keputusan Fed, Bursa Asia Bervariasi

Papan indeks di bursa Asia
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham di kawasan Asia Pasifik, dibuka bervariasi pada perdagangan pagi ini. Investor mengamati potensi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada minggu ini. 

BNI Ungkap 5 Langkah Hadapi Gejolak Ekonomi Global di 2025

Dilansir dari CNBC, Senin 13 Maret 2017, The Fed dijadwalkan menggelar rapat pada 14-15 Maret ini. Pelaku pasar mengharapkan Fed untuk menaikkan suku bunga. Menurut FedWatch CME Group, 88,6 persen pelaku pasar di kawasan mengharapkan kenaikan tersebut. 

Di Australia, ASX 200 dibuka turun 0,51 pagi ini. Terjerat kerugian satu persen pada sub indeks sektor energi, namun sedikit tertolong oleh naiknya sektor komoditas, khususnya emas yang merespons positif kenaikan bunga The Fed. 

BI Ungkap Sederet Tantangan Perubahan Arah Kebijakan Negara Maju ke Ekonomi RI

Sementara itu, indeks Nikkei 225 merosot 0,05 persen di awal perdagangan sesi Asia. Setelah dirilisnya penurunan pemesanan mesin inti perusahaan-perusahaan di Jepang, pada Januari dibanding bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen. 

Hal itu berpengaruh, karena dianggap sebagai indikator utama belanja modal pemerintah Jepang dalam enam-sembilan bulan mendatang.

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Berenang ke Selat Korea, indeks Kospi di Korea Selatan menghijau pagi ini, atau naik 0,36 persen. Terdorong sentimen positif keputusan Mahkamah Konstitusi negara tersebut terkait kasus Samsung. (asp)

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar

Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan RI Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga di tengah tantangan perekonomian global dan domestik.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025