Menanti Keputusan Fed, Bursa Asia Bervariasi

Papan indeks di bursa Asia
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham di kawasan Asia Pasifik, dibuka bervariasi pada perdagangan pagi ini. Investor mengamati potensi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada minggu ini. 

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Dilansir dari CNBC, Senin 13 Maret 2017, The Fed dijadwalkan menggelar rapat pada 14-15 Maret ini. Pelaku pasar mengharapkan Fed untuk menaikkan suku bunga. Menurut FedWatch CME Group, 88,6 persen pelaku pasar di kawasan mengharapkan kenaikan tersebut. 

Di Australia, ASX 200 dibuka turun 0,51 pagi ini. Terjerat kerugian satu persen pada sub indeks sektor energi, namun sedikit tertolong oleh naiknya sektor komoditas, khususnya emas yang merespons positif kenaikan bunga The Fed. 

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Sementara itu, indeks Nikkei 225 merosot 0,05 persen di awal perdagangan sesi Asia. Setelah dirilisnya penurunan pemesanan mesin inti perusahaan-perusahaan di Jepang, pada Januari dibanding bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen. 

Hal itu berpengaruh, karena dianggap sebagai indikator utama belanja modal pemerintah Jepang dalam enam-sembilan bulan mendatang.

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti

Berenang ke Selat Korea, indeks Kospi di Korea Selatan menghijau pagi ini, atau naik 0,36 persen. Terdorong sentimen positif keputusan Mahkamah Konstitusi negara tersebut terkait kasus Samsung. (asp)

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta

BI Ungkap Sederet Tantangan Perubahan Arah Kebijakan Negara Maju ke Ekonomi RI

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mewanti-wanti sederet tantangan perekonomian yang akan dihadapi oleh Indonesia ke depan.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024