Tantowi Yahya: Komitmen Presiden Berantas Pembajakan Kuat
- dok.ist
VIVA.co.id – Kasus pembajakan terhadap karya dan cipta musik masih saja terjadi. Pembajakan membuat rugi banyak musisi dan penyanyi di Tanah Air.
Tantowi Yahya yang saat ini menjabat sebagai Ketua Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) mengaku prihatin dengan maraknya pembajakan. Tantowi menyebut musisi atau pelaku seni menjadi pihak yang paling dirugikan.
"Jelas yang paling dirugikan adalah pelaku industri musik baik musisi penyanyi, pencipta lagu dan produser musik," ucap Tantowi melalui Whatsapp kepada VIVA.co.id, Jumat 10 Maret 2017.
Saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Tantowi pun mengaku pembahasan soal pembajakan akan karya dan cipta musik menjadi agenda yang sangat penting untuk dibahas. "Lewat pertemuan dengan pak Joko Widodo, kita melihat komitmen Presiden yang kuat dalam memberantas pembajakan serta dukungan untuk kemajuan musik Indonesia secara global," ucap Tantowi.
PAPPRI sendiri berkomitmen tinggi dalam memberantas pembajakan yang akan sangat merugikan banyak pihak di dunia musik dan seni. "PAPPRI jelas berkomitmen tinggi dalam memberantas pembajakan, makanya kita sempat menghadap institusi terkait seperti Kepolisian (Kapolri), Kejaksaan Agung hingga Presiden," ucap Tantowi.
PAPPRI sebelumnya menjadi pelopor akan lahirnya Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret. Diutarakan Tantowi, di zamannya, PAPPRI berhasil mendorong presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menerbitkan Keppres (Keputusan Presiden)Â tentang Hari Musik Nasional yaitu Keppres No.10 tahun 2012. Sehingga setiap tanggal 9 Maret diperingati sebagai hari Musik Nasional.
Tantowi Yahya akan meletakkan jabatan ketua PAPPRI kepada AM. Hendro Priyono sebagai ketua yang baru. Tantowi mengatakan akan fokus dengan kesibukan barunya nanti sebagai Duta Besar RI untuk Selandia Baru. (mus)