Saban Hari CIA Incar Smartphone, WhatsApp Sampai TV Pintar

Ilustrasi-teroris siber.
Sumber :
  • Pixabay/Tigerlily

VIVA.co.id – Situs pembocor rahasia, Wikileaks memublikasikan 8761 dokumen Badan Intelijen Amerika Serikat, atau CIA. Ribuan dokumen itu berisi file dari 2013 sampai 2016 tentang malware, kerentanan keamanan pada platform iOS, Android, Windows, MacOS sampai Linux.

Pimpinan KPK Sebut Mulai Tinggalkan Metode Penyadapan: OTT Buat Hiburan

Dalam dokumen yang dirilis dengan kode ‘Vault 7’ itu, terungkap CIA saban hari menargetkan perangkat mobile, komputer sampai televisi untuk dimata-matai. 

Dikutip dari The Guardian, Rabu 8 Maret 2017, Wikileaks mengungkapkan, setiap hari perangkat konsumen mulai dari smartphone berbasis iOS dan Android, Windows ,komputer MacOS sampai TV pintar buatan Samsung menjadi incaran CIA. 

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

Dokumen yang dirilis Wikileaks menunjukkan, badan intelijen itu mengelola kemampuan teknik untuk meretas perangkat populer dengan memanfaatkan celah keamanan pada platfrom. Dokumen itu menjelaskan, banyak celah keamanan pada semua perangkat, baik itu jenis maupun ukurannya. Dan itu dimanfaatkan CIA untuk mencoba menargetkan perangkat yang punya celah tersebut.

Laman Wired menuliskan, dalam dokumen CIA punya segudang teknik untuk meretas perangkat mobile. Tercatat badan pemerintah AS itu punya lebih dari 25 teknik meretas Android dan 14 teknik meretas perangkat berbasis iOS.

Komisi Yudisial Minta ke DPR Bisa Langsung Sadap Hakim Secara Mandiri

Dokumen tersebut juga menuliskan soal eksploit atau kode untuk menyerang komputer, pada perangkat berbasis iOS. Eksploit iOS itu bernama Earth/Eve.Eksploit ini dibeli Badan Keamanan AS atau NSA dari peneliti tak dipublikasikan dan dibagi ke CIA dan badan keamanan dan intelijen Inggris, GCHQ.

Eksploit Earth/Eve  hanya bekerja untuk iPhone dan iPad yang menjalankan iOS versi 7 dan 8. Selain itu ada juga eksploit bernama Moon, belum lagi celah keamanan dalam software yang tak diketahui vendornya atau dikenal zero day vulnerability. 

Wikileaks juga menuliskan, CIA menggunakan teknik 'mengelabui enkripsi' aplikasi pesan instan populer seperti WhatsApp dan Signal. Namun aplikasi tersebut tidak diretas. 

CIA juga punya kemampuan untuk menguping komunikasi pada TV pintar dengan malware bernama Weeping Angel. Malware ini tampaknya dikembangkan badan intelijen Inggris MI5 dan bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan dan mendengarkan komunikasi TV buatan Samsung tersebut. (asp)

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur.

Begini Penjelasan KPK soal Penyadapan di Kasus Korupsi Harun Masiku

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mencari keberadaan Harun Masiku demi mengusut kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI. KPK pun menyebut sud

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024