Bangladesh Ketagihan Kereta Api Buatan RI

Kunjungan Bangladesh Ministry of Railways di PT INKA Madiun
Sumber :
  • Adib Ahsani/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia mengadakan dialog partner atau mitra wicara bersama negara-negara anggota Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA) hari ini, Selasa 7 Maret 2017. Salah satunya negara yang diajak berdialog yaitu Bangladesh. 

Sepak Terjang Muhammad Yunus, Pemimpin Baru Bangladesh yang Sukses Atasi Kemiskinan

Dialog partner ini dilakukan antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Bangladesh Seikh Hasina. Pertemuan keduanya diawali dengan berdiskusi dalam ruangan terpisah. Setelah persiapan selesai, pemimpin kedua negara ini bertemu dalam satu ruangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution mengatakan, saat berdialog bersama, PM Hasina mengungkapkan kegembiraannya dalam menerima sejumlah gerbong kereta api yang dipasok dari Indonesia. 

Bangladesh Kini Dipimpin Peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus

Untuk itu, dalam pertemuan tersebut, lanjut Darmin, Bangladesh kembali memesan gerbong kereta api buatan Indonesia sebanyak 250 buah. Di sisi lain, Bangladesh juga menawarkan kerja sama dalam bidang industri farmasi.

"Yang pertama tadi dengan Bangladesh. Memang perdagangan Indonesia dengan Bangladsh sebetulnya besar. Bangladesh juga kembali memesan gerbong kereta api sejumlah 250, tetapi memang mereka juga menawarkan industri farmasi yang murah dan bagus. Tadi, Presiden Jokowi menawarkan dengan senang hati, swasta ke swasta," ujarnya di Jakarta Convention Center, Selasa 7 Maret 2018.

Militer Ambil Alih Pemerintahan Setelah PM Bangladesh Mundur

Sebelumnya, sejumlah gerbong kereta api buatan PT Industri Kereta Api Indonesia atau PT INKA telah dikirim ke Bangladesh. Industri kereta api yang ada di Madiun, Jawa Timur tersebut membuat gerbong kereta pesanan Bangladesh sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. (mus)

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina

Paspor Diplomatik Eks PM Bangladesh yang Kabur dari Negaranya Dicabut

Pemerintah sementara Bangladesh mencabut paspor diplomatik mantan perdana menteri Sheikh Hasina, Kamis 22 Agustus 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2024