Tuduhan Penyadapan Bikin Wall Street Tergelincir
VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin, di tengah kekhawatiran investor akan dampak dari ketegangan geopolitik di Asia dan tuduhan Presiden Donald Trump jika pendahulunya Barack Obama telah menyadapnya.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa, 7 Maret 2017, indeks saham Dow Jones Industrial Average DJI turun 71,65 poin, atau 0,34 persen, menjadi 20.934,06, S & P 500 turun 11,79 poin, atau 0,49 persen, ke level 2.371,33 dan Nasdaq Composite IXIC turun 29,37 poin, atau 0,50 persen, menjadi 5.841,39.
Beberapa investor khawatir bahwa tuduhan itu bisa mengalihkan perhatian Trump dari agenda ekonominya, terkait dengan pemotongan pajak menyederhanakan peraturan, yang telah membuat Wall Street mencapai rekor sejak Pemilu.
Namun, kurangnya detail proposal dan kemunduran Trump dalam mengisi kabinetnya telah membuat investor gelisah di tengah pasar valuasi yang tinggi.
"Pasar rentan terhadap perubahan jangka pendek dan perilaku yang berubah karena sesuatu yang dikatakan Trump," kata Andre Bakhos, Managing Director Janlyn Capital di Bernardsville, New Jersey.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Timur setelah Korea Utara menembakkan empat rudal balistik juga membebani pasar saham global. (mus)