Untung Mana Jualan di Facebook atau Instagram
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA.co.id – Para pemegang merek kini harus benar-benar serius memahami media sosial untuk menjangkau konsumennya. Survei terbaru dari BMI Research mengungkapkan bahwa 80 persen konsumen di Indonesia sangat terpengaruh media sosial dalam menentukan produk apa yang akan mereka beli.
Survei ini dilakukan terhadap 1.000 responden di delapan kota besar Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Malang, Makassar, dan Palembang.
Advisor BMI Research Inu Mahfud dikutip dari riset tersebut, Senin 6 Maret menjelaskan, dari seluruh aplikasi media sosial, Facebook menduduki peringkat teratas dalam memengaruhi konsumen untuk membeli produk yaitu mencapai 44 persen, disusul Instagram 29 persen, dan Whatsapp delapan persen.
"Ketiganya adalah kelompok usaha Facebook sehingga sebenarnya perilaku konsumen kita sekarang dikuasai oleh aplikasi media sosial ini," kata dia.
Sementara itu Digital Director Manifesto Digital Consultant Matthew Rompas menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini memang sangat konsumtif menggunakan media sosial. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pengguna aktif Facebook di tanah air yang kini telah mencapai 107 juta orang.
“Saat penetrasi internet naik signifikan dan media sosial marak, maka peluang promosi produk dan jasa untuk masuk sangat besar. Konsumen kita yang mayoritas pengguna media sosial pasti akan terpengaruh,” kata dia.
Meski demikian, untuk mendapatkan perhatian di media sosial tidaklah mudah karena menurut data riset ini, 60 persen orang Indonesia cenderung tidak mau berbagi informasi produk di media sosial.
“Agar pemirsa mau berbagi informasi, maka kemasan konten yang memorable menjadi krusial, karena hal ini yang akan menggerakkan mereka melakukan pembelian,” tambahnya.