Beauty and the Beast Dilarang Tayang, Ada Apa?
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id – Menjelang debut rilisnya, Beauty and the Beast menuai kontroversi. Sejumlah negara memutuskan untuk mempertimbangkan ulang, bahkan sudah ada yang melarang, penayangan film ini.
Film yang dibintangi Emma Watson tersebut diketahui menampilkan karakter penyuka sesama jenis atau homoseksual lewat LeFou, diperankan oleh Josh Gad. Ia adalah kaki tangan Gaston, karakter antagonis yang dimainkan Luke Evans.
Untuk pertama kalinya, Disney mengangkat karakter gay tersebut ke dalam film mereka. Akibatnya, sejumlah pihak protes dan marah.
Dilansir USA Today yang dikutip dari BBC, pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan untuk melarang film ini beredar di bioskop negaranya. Vladimir Medinsky, Menteri Kebudayaan Rusia, mengatakan pihaknya akan melihat dahulu film tersebut sebelum tanggal 16 Maret, jadwal perilisan resminya.
"Segera setelah kami dalam salinan film yang sesuai dengan materi untuk distribusi, kami akan mempertimbangkannya berdasarkan hukum," kata Medinsky.
Senada dengannya, rekan Vladimir, Alexander Sholokhov, menegaskan jika film ini melanggar hukum, maka sudah seharusnya tidak ditayangkan di bioskop-bioskop. Pavel Derevyanko, aktor Rusia pun punya pendapat yang sama.
"Aku tidak akan membawa anak-anakku menonton film ini," katanya dilansir Independent.
Sebelumnya, Alabama juga sudah melarang Beauty and the Beast tayang di wilayahnya. Mereka dengan tegas menyatakan hanya akan menayangkan film yang tidak membuat penonton khawatir dengan konten seks, bugil, homoseksual, dan juga bahasa-bahasa yang kotor.
Dalam sebuah wawancara majalah homoseksual Inggris, Bill Condon, sang sutradara mendefinisikan jika LeFou adalah seseorang yang sedang bingung dengan perasaannya pada Gaston. Ia menggambarkan adegan itu sebagai momen gay yang ekslusif dalam film Disney.