Raja Salman Sebut Warga Indonesia Warganya Juga
- Presidential Palace Photographer/Agus Suparto/Handout via REUTERS
VIVA.co.id – Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud telah mengakhiri kunjungan bilateralnya di Jakarta. Selama tiga hari kemarin, Raja salman telah menyepakati 11 nota kesepahaman untuk investasi di beberapa sektor strategis di Indonesia.
Masih banyak cerita di balik kunjungan Raja Salman ke Indonesia. Staf Divisi Komunikasi Kantor Presiden, Jojo Raharjo menyampaikan, negara Arab Saudi saat ini mencari negara timur sebagai sasaran kerja sama dalam berinvestasi, termasuk Indonesia.
"Peraturan jangan sampai tumpang tindih, itu harus dikawal bersama. Kemudian kita bisa membuat komitmen itu terjaga, kita bisa sejajar dengan para investor. Ini karena mereka mencari kiblat baru mereka mulai menengok timur, setelah 47 tahun lamanya," ujarnya di Gado-Gado Boplo Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2018.
Menurutnya, peraturan merupakan menjadi faktor yang sangat penting dalam menjamin kenyamanan dalam melakukan investasi. Oleh karena itu, sebelum negara asing melakukan investasi sebaiknya aturan yang berkaitan dengan hal tersebut sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
Di samping itu, Jojo juga membenarkan bahwa 11 perjanjian yang telah ditandatangani oleh Raja Salman dan Presiden Jokowi, tidak memuat mengenai jaminan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
"Itu kan masalah teknis (MoU) dan detail tentu nanti akan diproses. Sudah hampir dua tahun lewat tak ada eksekusi karena mereka berkontribusi besar,” ujarnya.
“Saya kira tak harus detail semuanya itu. Yang menarik pernyataan Raja Salman bahwa warga Indonesia adalah warga negara kami juga," ujarnya.